Aksi Perumnas Menghadapi Bumi yang Kian Panas

Minggu, 22 September 2024 | 08:55 WIB
Aksi Perumnas Menghadapi Bumi yang Kian Panas
[ILUSTRASI. Foto udara perumahan bersubsidi milik Perumnas di Dramaga, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/9/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/06/09/2024]
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

Memasuki pertengahan September 2024, otoritas Bendahara Negara atau Menteri Keuangan kembali memberikan kabar baik bagi sektor properti. Ada rencana, insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100% untuk pembelian perumahan, akan diperpanjang sampai dengan Desember 2024.

Dalam regulasi sebelumnya, sampai pertengahan 2024, nilai PPNDTP turun menjadi 50%. Kemudian, perpanjangan pemberian PPNDTP menjadi 100% kembali digagas agar bisa menjadi stimulus bagi industri properti. Harapannya, stimulus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor properti di Indonesia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

 Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Melesat
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:55 WIB

Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Melesat

​Tren transaksi QRIS lintas negara terus meningkat, baik dari sisi inbound atau transaksi wisatawan asing di Indonesia, maupun outbound.

Marak Aksi Profit Taking, Saham Emiten Pembagi Dividen Belum Nyaring
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:35 WIB

Marak Aksi Profit Taking, Saham Emiten Pembagi Dividen Belum Nyaring

Ada kemungkinan sebagian investor memandang dividen yield emiten IDX High Dividend 20 kurang menarik. Kendati, dividen payout ratio emiten besar.​

Bisnis Keagenan Bank Masih Cerah
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:30 WIB

Bisnis Keagenan Bank Masih Cerah

Agen laku pandai tak hanya menyumbang pendapatan komisi ke perbankan, tapi juga mendorong penghimpunan dana murah.​

Konflik Israel-Iran Panas, Saham Migas Ikut Ngegas
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:15 WIB

Konflik Israel-Iran Panas, Saham Migas Ikut Ngegas

Harga saham sejumlah emiten migas di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdongkrak sentimen serangan militer Israel ke Iran

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Incar Pertumbuhan Kinerja 10% Tahun Ini
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:10 WIB

Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Incar Pertumbuhan Kinerja 10% Tahun Ini

JTPE akan melakukan ekspansi ke bisnis telekomunikasi, Radio Frequency Identification (RFID) dan juga hardware.

Cari Modal, Fast Food  (FAST) Gelar Private Placement dan Tarik Pinjaman di Bank
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 05:45 WIB

Cari Modal, Fast Food (FAST) Gelar Private Placement dan Tarik Pinjaman di Bank

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) meraih pendanaan untuk modal kerja melalui berbagai skema di kuartal II-2025.

Famon Awal Bros (PRAY) Mengakuisisi Saham Mayoritas Lynas Medikal
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 05:35 WIB

Famon Awal Bros (PRAY) Mengakuisisi Saham Mayoritas Lynas Medikal

PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) akan membeli 17.250 saham Lynas Medikal, setara 51,01% dari total modal disetor dan ditempatkan. 

IHSG Masih Menguat Dalam Sepekan, Ini Faktor Penopangnya
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 05:15 WIB

IHSG Masih Menguat Dalam Sepekan, Ini Faktor Penopangnya

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,37%. Penguatan IHSG dalam sepekan ditopang kombinasi sentimen global dan domestik.​

Trias Sentosa (TRST) Mengemas Pertumbuhan Moderat
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 05:15 WIB

Trias Sentosa (TRST) Mengemas Pertumbuhan Moderat

Pertumbuhan ekonomi memengaruhi tingkat permintaan terhadap barang-barang yang diproduksi  TRST, baik di pasar domestik maupun ekspor.

Sentimen Negatif Dalam Negeri dan Luar Negeri Menenggelamkan Rupiah Dalam Sepekan
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 05:15 WIB

Sentimen Negatif Dalam Negeri dan Luar Negeri Menenggelamkan Rupiah Dalam Sepekan

Indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang menurun, serta penjualan ritel yang lebih rendah turut menekan nilai tukar rupiah

INDEKS BERITA

Terpopuler