ILUSTRASI. FWarga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak dapat menautkan rekening bank mereka ke platform Paypal. REUTERS/Thomas White/Illustration//File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - RAMALLAH, TEPI BARAT. Para aktivis Palestina yakni 7amleh menuduh PayPal Holdings Inc melakukan diskriminasi. Pasalnya Paypal tidak mengizinkan Warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel, untuk menautkan rekening bank mereka ke platform pembayaran digital Paypal.
Para pengusaha lokal Palestina mengaku telah kehilangan peluang setelah klien asing mengetahui bahwa mereka tidak dapat menggunakan PayPal untuk menerima transfer uang. "Dengan PayPal tidak beroperasi di Palestina, itu seperti pos pemeriksaan (checkpoint) lain yang menghentikan kami untuk bergerak," kata Rafiq Hamawi yang merupakan perancang situs web. Dia merujuk pada checkpoint Israel di Tepi Barat yang direbut dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.