Aktivis Tuding PayPal Diskriminasi Layanan Bagi Warga Palestina di Tepi Barat & Gaza

KONTAN.CO.ID - RAMALLAH, TEPI BARAT. Para aktivis Palestina yakni 7amleh menuduh PayPal Holdings Inc melakukan diskriminasi. Pasalnya Paypal tidak mengizinkan Warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel, untuk menautkan rekening bank mereka ke platform pembayaran digital Paypal.
Para pengusaha lokal Palestina mengaku telah kehilangan peluang setelah klien asing mengetahui bahwa mereka tidak dapat menggunakan PayPal untuk menerima transfer uang. "Dengan PayPal tidak beroperasi di Palestina, itu seperti pos pemeriksaan (checkpoint) lain yang menghentikan kami untuk bergerak," kata Rafiq Hamawi yang merupakan perancang situs web. Dia merujuk pada checkpoint Israel di Tepi Barat yang direbut dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan