Alarm Perlambatan Ekonomi Menyala Lagi

Rabu, 11 Oktober 2023 | 04:21 WIB
Alarm Perlambatan Ekonomi Menyala Lagi
[ILUSTRASI. Pengunjung memilih produk alas kaki pada gerai pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (8/11/2022). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)]
Reporter: Bidara Pink, Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ini peringatan bagi pemerintah. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sejumlah indikator konsumsi masyarakat Indonesia kembali menunjukkan pelemahan pada kuartal ketiga tahun ini. 

Bahkan, kelesuan ekonomi diproyeksi masih berlanjut hingga akhir tahun 2023. Sebab, pemerintah belum juga berhasil mengatasi lonjakan harga sejumlah bahan pangan. Pada saat bersamaan, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Selama lima bulan terakhir, rupiah sudah merosot 7,35% di hadapan dolar AS.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Penetapan UMP 2026 Harus Bisa Kikis Ketimpangan
| Senin, 03 November 2025 | 05:15 WIB

Penetapan UMP 2026 Harus Bisa Kikis Ketimpangan

Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) bersurat ke Presiden terkait usulan formula upah minimum 2026. 

Bisnis Maskapai Menanti Momen Nataru
| Senin, 03 November 2025 | 05:10 WIB

Bisnis Maskapai Menanti Momen Nataru

Sebagian maskapai telah menambah armada untuk menghadapi periode puncak liburan akhir tahun sebagai langkah antisipasi kenaikan permintaan.

Gelombang PHK Masih Terus Menghantui Pekerja
| Senin, 03 November 2025 | 05:05 WIB

Gelombang PHK Masih Terus Menghantui Pekerja

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus berlangsung menjelang tutup tahun efek pelambatan ekonomi.

Laju Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Tersendat
| Senin, 03 November 2025 | 04:55 WIB

Laju Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Tersendat

Di tengah penurunan permintaan, industri asuransi umum berjibaku memperluas pasar agar kinerja tak terjerembab semakin dalam.

Hasil Kinerja Anak Usaha Menjadi Penopang Keuntungan Bank Besar
| Senin, 03 November 2025 | 04:45 WIB

Hasil Kinerja Anak Usaha Menjadi Penopang Keuntungan Bank Besar

 Di periode September 2025, laba bersih anak usaha dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) naik 27,6% menjadi Rp 8,19 triliun. 

Potensi Bank Beri Untung ke Investor Kian Menurun
| Senin, 03 November 2025 | 04:40 WIB

Potensi Bank Beri Untung ke Investor Kian Menurun

Mayoritas bank masih membukukan penurunan return on equity per September 2025 dan hanya dua bank mencatat pertumbuhan ROE. 

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Petfood
| Senin, 03 November 2025 | 04:20 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Petfood

CPRO melalui anak usahanya CPPetindo membidik pasar makanan hewan peliharaan (petfood) dari pasar domestik dan manacanegara

Risiko Meningkat, Platform Urun Dana Perketat Seleksi Penerbit
| Senin, 03 November 2025 | 04:15 WIB

Risiko Meningkat, Platform Urun Dana Perketat Seleksi Penerbit

Daya beli masyarakat yang masih loyo tentu bisa berdampak buruk bagi kinerja UKM, yang menerbitkan efek via layanan securities crowdfunding.

Potensi Kembalinya November Kelabu
| Senin, 03 November 2025 | 04:10 WIB

Potensi Kembalinya November Kelabu

Berdasarkan data historikal 9 tahun terakhir, IHSG bulan November hanya menguat tiga kali, yaitu pada tahun 2018, 2020, dan 2023.

 Penerbitan SBN Ritel Diprediksi Tetap Ekspansif Tahun Depan
| Senin, 03 November 2025 | 04:05 WIB

Penerbitan SBN Ritel Diprediksi Tetap Ekspansif Tahun Depan

Prospek kupon SBN ritel tahun 2026 akan mengikuti tren suku bunga. Kupon SBN ritel pada 2026 di level 5,5%-6%.

INDEKS BERITA