Amankan Pasokan Bahan Baku, Produsen Baterai Mobil EVE Investasi di Bisnis LIthium
KONTAN.CO.ID - BENGALUR. EVE Energy, Jumat (9/7), mengumuman pembelian saham produsen lithium berskala kecil, dan mendirikan usaha patungan untuk membangun proyek bahan kimia lithium. Nilai investasi proyek itu mencapai 1,8 miliar yuan, atau sekitar Rp 4 triliun.
Ini merupakan upaya terbaru produsen baterai asal China itu untuk mengamankan bahan baku baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik. Sebelum ini, EVE mengambil saham minoritas di produsen kobalt Zhejiang Huayou Cobalt dan 17% saham di proyek nikel dan kobalt senilai US$ 2,1 miliar (Rp 30,43 triliun) bersama Huayou di Indonesia.
Dalam keterbukaan informasi ke bursa, EVE, yang berbasis di Huizhou di China Selatan, mengatakan, rencana membeli 28,1% saham Jinkulun Lithium Industry Co. Nama yang disebut terakhir itu merupakan produsen logam lithium di Provinsi Qinghai, barat laut China, yang dikenal dengan danau garam lithiumnya.
Baca Juga: Pasar nikel mentereng, PAM Mineral (NICL) bidik kenaikan laba bersih hingga 263,46%
Kedua perusahaan akan berkongsi dengan Jinkulun untuk mendirikan anak usaha yang memproduksi bahan kimia baterai lithium karbonat dan lithium hidroksida berkapasitas 30.000 ton per tahun. Sebanyak 80% saham dari perusahaan yang berbasis di Qinghai itu akan dimiliki EVE, dan seluruh saham tersisa dipegang oleh Jinkulun.
Output fase pertama akan menjadi 10.000 ton, tambahnya, sehingga total waktu konstruksi proyek tidak lebih dari 36 bulan.
EVE mengatakan usaha itu "kondusif untuk meningkatkan stabilitas rantai pasokan perusahaan" dan dapat mengurangi dampak buruk dari fluktuasi harga bahan baku.
Harga untuk lithium karbonat tingkat baterai di China, seperti yang dinilai oleh Asian Metal, telah turun sekitar 2% dalam sebulan terakhir. Tetapi harga itu telah meningkat 65% dibanding harga di awal 2021, seiring dengan permintaan yang kembali meningkat, setelah anjlok selama tiga tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Harga Logam Industri Terkerek Keputusan China Mengurangi Cadangan Uang Tunai di Bank