Amankan Pasokan Bahan Baku, Produsen Baterai Mobil EVE Investasi di Bisnis LIthium

Jumat, 09 Juli 2021 | 23:20 WIB
Amankan Pasokan Bahan Baku, Produsen Baterai Mobil EVE Investasi di Bisnis LIthium
[ILUSTRASI. Baterei mobil lithium yang sudah dipakai sedang dipreteli oleh pekerja perusahaan daur ulang di Jerman. 16 November 2017. REUTERS/Wolfgang Rattay]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. EVE Energy, Jumat (9/7), mengumuman pembelian saham produsen lithium berskala kecil, dan mendirikan usaha patungan untuk membangun proyek bahan kimia lithium. Nilai investasi proyek itu mencapai 1,8 miliar yuan, atau sekitar Rp 4 triliun.

Ini merupakan upaya terbaru produsen baterai asal China itu untuk mengamankan bahan baku baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik. Sebelum ini, EVE mengambil saham minoritas di produsen kobalt Zhejiang Huayou Cobalt dan 17% saham di proyek nikel dan kobalt senilai US$ 2,1 miliar (Rp 30,43 triliun) bersama Huayou di Indonesia.

Dalam keterbukaan informasi ke bursa, EVE, yang berbasis di Huizhou di China Selatan, mengatakan, rencana membeli 28,1% saham Jinkulun Lithium Industry Co. Nama yang disebut terakhir itu merupakan produsen logam lithium di Provinsi Qinghai, barat laut China, yang dikenal dengan danau garam lithiumnya.

Baca Juga: Pasar nikel mentereng, PAM Mineral (NICL) bidik kenaikan laba bersih hingga 263,46%

Kedua perusahaan akan berkongsi dengan Jinkulun untuk mendirikan anak usaha yang memproduksi bahan kimia baterai lithium karbonat dan lithium hidroksida berkapasitas 30.000 ton per tahun. Sebanyak 80% saham dari perusahaan yang berbasis di Qinghai itu akan dimiliki EVE, dan seluruh saham tersisa dipegang oleh Jinkulun.

Output fase pertama akan menjadi 10.000 ton, tambahnya, sehingga total waktu konstruksi proyek tidak lebih dari 36 bulan.

EVE mengatakan usaha itu "kondusif untuk meningkatkan stabilitas rantai pasokan perusahaan" dan dapat mengurangi dampak buruk dari fluktuasi harga bahan baku.

Harga untuk lithium karbonat tingkat baterai di China, seperti yang dinilai oleh Asian Metal, telah turun sekitar 2% dalam sebulan terakhir. Tetapi harga itu telah meningkat 65% dibanding harga di awal 2021, seiring dengan permintaan yang kembali meningkat, setelah anjlok selama tiga tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Harga Logam Industri Terkerek Keputusan China Mengurangi Cadangan Uang Tunai di Bank

 

Bagikan

Berita Terbaru

Rekap Perbandingan IHSG Vs Peers ASEAN dan Proyeksi Sepekan ke Depan
| Minggu, 13 Juli 2025 | 21:49 WIB

Rekap Perbandingan IHSG Vs Peers ASEAN dan Proyeksi Sepekan ke Depan

Dalam proyeksi Kiwoom, IHSG sepekan ke depan bakal bergerak mixed dan cenderung menguat di rentang level support 6.980 dan resistance 7.200.

Pengendali dan Investor Kakap Terpantau Borong Saham Petrosea (PTRO)
| Minggu, 13 Juli 2025 | 21:43 WIB

Pengendali dan Investor Kakap Terpantau Borong Saham Petrosea (PTRO)

Dalam lima hari terakhir, pergerakan harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) sudah melonjak sebear 21,76%

Saham Sido Muncul (SIDO) Menguat, Seiring Mulai Kembali Masuknya Investor Asing
| Minggu, 13 Juli 2025 | 21:29 WIB

Saham Sido Muncul (SIDO) Menguat, Seiring Mulai Kembali Masuknya Investor Asing

Sepekan terakhir sejumlah institusi asing kembali masuk ke saham SIDO, misalnya Blackrock Inc dan Dimensional Fund Advisors LP.

Profil Levoca yang Belakangan Rajin Kuras Kepemilikan di Bakrie & Brothers (BNBR)
| Minggu, 13 Juli 2025 | 18:26 WIB

Profil Levoca yang Belakangan Rajin Kuras Kepemilikan di Bakrie & Brothers (BNBR)

Levoca sejatinya bukan perusahaan manajemen investasi, namun perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, dan layanan konsultasi.

MSCI Melunak Melonggarkan Kriteria Masuk Indeks, Kabar Baik Bagi Saham-Saham Prajogo
| Minggu, 13 Juli 2025 | 16:05 WIB

MSCI Melunak Melonggarkan Kriteria Masuk Indeks, Kabar Baik Bagi Saham-Saham Prajogo

Pengamat pasar Yanuar Rizky menyebut langkah MSCI melonggarkan syarat menandakan mereka mengincar keuntungan pendek (short) dari transaksi di IDX.

Menakar Taji BBCA, BBRI, BMRI VS Saham Konglomerat yang Jadi Nakhoda Penggerak IHSG
| Minggu, 13 Juli 2025 | 14:42 WIB

Menakar Taji BBCA, BBRI, BMRI VS Saham Konglomerat yang Jadi Nakhoda Penggerak IHSG

Emiten dengan bobot terbesar di dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dikuasai oleh tiga saham perbankan keping biru..

Gaduh PKPU Emiten Pionir Bisnis Kebab Baba Rafi (RAFI), Nilamsari Buka Suara
| Minggu, 13 Juli 2025 | 14:36 WIB

Gaduh PKPU Emiten Pionir Bisnis Kebab Baba Rafi (RAFI), Nilamsari Buka Suara

Nilamsari dan Nur Arief Budiyanto menyatakan mereka telah mengajukan pengunduran diri dan disetujui dalam RUPS tanggal 26 Juni 2024.

Bank Mandiri (BMRI) Agendakan RUPSLB, Dirut Darmawan Junaidi Digosipkan Bakal Diganti
| Minggu, 13 Juli 2025 | 11:42 WIB

Bank Mandiri (BMRI) Agendakan RUPSLB, Dirut Darmawan Junaidi Digosipkan Bakal Diganti

PT Bank Mandiri Tbk mengumumkan bakal menggelar RUPSLB pada 4 Agustus 2025 mendatang, dengan Agenda: perubahan pengurus perseroan.

Perang Diskon Sepeda Motor Listrik di Tengah Ketidakpastian Subsidi
| Minggu, 13 Juli 2025 | 06:05 WIB

Perang Diskon Sepeda Motor Listrik di Tengah Ketidakpastian Subsidi

Insentif pemerintah untuk sepeda motor listrik tak kunjung turun, produsen memutar siasat menebar diskon jumbo

Panen Raya Bisnis Buku Latihan Soal Sekolah
| Minggu, 13 Juli 2025 | 05:10 WIB

Panen Raya Bisnis Buku Latihan Soal Sekolah

Penerbit buku latihan soal untuk siswa panen menjelang tahun ajaran baru. Bukunya laris diborong orang tua siswa yang in

 
INDEKS BERITA

Terpopuler