KONTAN.CO.ID - Perang, tragedi kemanusiaan yang telah mewarnai sejarah umat manusia sejak dahulu kala. Kini, di era digital, informasi tak lagi terikat ruang dan waktu. Masyarakat di seluruh dunia dapat menjadi saksi mata dan reporter dari medan perang, berkat kemudahan akses media sosial.
Namun, di balik akses informasi yang terbuka lebar, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai generasi muda, khususnya anak-anak. Konten-konten kekerasan, termasuk berita dan video peperangan, dengan mudahnya tersaji di layar media sosial yang mereka akses lewat televisi atau telepon genggam.
Paparan konten kekerasan ini bisa menjadi racun yang perlahan meracuni mental dan emosional anak-anak. Kecemasan, ketakutan, trauma, hingga perilaku agresif dan destruktif, bisa menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan.
