Anak Eks Menkeu & Gubernur BI era Orde Baru, Digugat Bank Mandiri Rp 548,52 Miliar

Rabu, 30 Oktober 2024 | 21:23 WIB
Anak Eks Menkeu & Gubernur BI era Orde Baru, Digugat Bank Mandiri Rp 548,52 Miliar
[ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Demikian nasib Baktinendra Prawiro, putera dari Radius Prawiro mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1973-1983 dan eks Menteri Keuangan periode 1983-1988. Pria ini digugat wanprestasi oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 548,52 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Merujuk pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel, Bank Mandiri lewat kuasa hukumnya Daffa Afif Akbar mendaftarkan gugatannya pada 16 Juli 2024 silam. Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara 701/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

 Pendapatan Non Bunga Bank Terus Berkembang
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 23:09 WIB

Pendapatan Non Bunga Bank Terus Berkembang

Sejumlah bank besar berhasil mencetak pertumbuhan pesat pendapatan non bunga sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.​

Anak Eks Menkeu & Gubernur BI era Orde Baru, Digugat Bank Mandiri Rp 548,52 Miliar
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 21:23 WIB

Anak Eks Menkeu & Gubernur BI era Orde Baru, Digugat Bank Mandiri Rp 548,52 Miliar

Per tanggal 24 November 2023, Bank Mandiri mencatat tagihan senilai US$ 35,15 juta atau setara Rp 548,52 miliar.

KPK Periksa AISA Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi PMT di Kementerian Kesehatan
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 19:47 WIB

KPK Periksa AISA Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi PMT di Kementerian Kesehatan

KPK menyelidiki dugaan korupsi program penyediaan makanan tambahan (PMT) balita dan ibu hamil di Kemenkes.

Valuasi Saham Hingga Nama ADRO Akan Berubah Usai Lepas Bisnis Batubara Termal
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:05 WIB

Valuasi Saham Hingga Nama ADRO Akan Berubah Usai Lepas Bisnis Batubara Termal

Setelah melepas kepemilikan PT Adaro Andalan Indonesia, saham ADRO diprediksi bakal turun dari posisi saat ini.

SBN Ritel Dibayangi Pelemahan Daya Beli
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:13 WIB

SBN Ritel Dibayangi Pelemahan Daya Beli

Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir di 2024 yaitu ST013 diperkirakan memberi kupon lebih rendah

Pasar Ekspor Jadi Kunci Pertumbuhan Sido Muncul (SIDO)
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:01 WIB

Pasar Ekspor Jadi Kunci Pertumbuhan Sido Muncul (SIDO)

Ekspansi pasar ekspor PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membuahkan hasil positif ke kinerja SIDO

Memilih Saham Unggulan di Indeks Kompas100
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:58 WIB

Memilih Saham Unggulan di Indeks Kompas100

Saham-saham sektor bank, konsumer, hingga properti jadi rekomendasi saham unggulan di Indeks Kompas100

Di Tengah Isu Akuisisi Oleh Temu, Investor Asing Tambah Kepemilikan di Saham BUKA
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:12 WIB

Di Tengah Isu Akuisisi Oleh Temu, Investor Asing Tambah Kepemilikan di Saham BUKA

Dimensional Fund Advisors hingga Vanguard Group sempat memborong saham Bukalapak (BUKA) dalam jumlah besar.

Porsi Pinjaman Konsumtif Kian Dominan
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:55 WIB

Porsi Pinjaman Konsumtif Kian Dominan

Pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor konsumtif semakin mendominasi mencapai 70% dari total pinjaman. 

Hingga Kuartal III-2024, Laba Puradelta Lestari (DMAS) Melonjak 85%
| Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:48 WIB

Hingga Kuartal III-2024, Laba Puradelta Lestari (DMAS) Melonjak 85%

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)  membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,68 triliun hingga kuartal III-2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler