Ancaman PHK di Tengah Kencangnya Investasi

Rabu, 31 Juli 2024 | 05:05 WIB
Ancaman PHK di Tengah Kencangnya Investasi
[ILUSTRASI. Buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (3/7//2024). Buruh menuntut perusahaan menghentikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) buruh tekstil serta menuntut pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri khususnya industri tekstil, kurir dan logistik, dan baja. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/07/2024]
Reporter: Dimas Andi, Filemon Agung, Sabrina Rhamadanty | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri manufaktur Tanah Air tidak dalam kondisi baik-baik saja. Meski aliran investasi di industri manufaktur tergolong deras, tren pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor ini juga tergolong besar.

Merujuk laporan Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi manufaktur tumbuh 24,68% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 337 triliun pada semester I-2024. Kontribusi industri manufaktur mencapai 40,6% dari total realisasi investasi nasional.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Kerja Sama 75 Tahun dengan Indonesia di Sektor Energi, Tiongkok Berinvestasi Rp 93 T
| Selasa, 24 September 2024 | 20:30 WIB

Kerja Sama 75 Tahun dengan Indonesia di Sektor Energi, Tiongkok Berinvestasi Rp 93 T

Jumlah investasi Tiongkok ke Indonesia di sector energi dari 2006 hingga 2022 mencapai USD 8,9 juta.

Prospek Poultry Makin Kuat di Akhir 2024 dan 2025, Begini Rekomendasi CPIN dan JPFA
| Selasa, 24 September 2024 | 13:03 WIB

Prospek Poultry Makin Kuat di Akhir 2024 dan 2025, Begini Rekomendasi CPIN dan JPFA

Prospek saham JPFA dan CPIN juga ditopang progam pemerintah baru.

Sempat Menembus Rekor Baru, IHSG Semakin Berisiko?
| Selasa, 24 September 2024 | 12:22 WIB

Sempat Menembus Rekor Baru, IHSG Semakin Berisiko?

Hal yang menarik, volatilitas harian cenderung menurun. 

Buntut FTSE Russell Depak BREN, BEI Kaji Ulang Ketentuan Free Float Saat IPO
| Selasa, 24 September 2024 | 10:12 WIB

Buntut FTSE Russell Depak BREN, BEI Kaji Ulang Ketentuan Free Float Saat IPO

Pada perdagangan hari ini saham BREN mulai membal.

Dana Asing Mengalir Deras ke Saham Perbankan, Non-Bank yang Masih Murah Ikut Diincar
| Selasa, 24 September 2024 | 09:33 WIB

Dana Asing Mengalir Deras ke Saham Perbankan, Non-Bank yang Masih Murah Ikut Diincar

Saham non-bank yang terkait dengan pemangkasan suku bunga acuan turut jadi incaran investor asing.

Suku Bunga Turun, Saham Teknologi Mekar
| Selasa, 24 September 2024 | 09:23 WIB

Suku Bunga Turun, Saham Teknologi Mekar

 indeks sektor teknologi yang menguat 15,1% dalam satu bulan terakhir hingga akhir perdagangan Senin (23/9).

Emiten Menuai Berkah dari Kekuatan Rupiah
| Selasa, 24 September 2024 | 09:18 WIB

Emiten Menuai Berkah dari Kekuatan Rupiah

Emiten yang banyak mengimpor akan diuntungkan nilai tukar rupiah yang kuat

Diam-Diam Saham Emiten Konglomerat Tahir dan Keluarga Melesat Ratusan Persen
| Selasa, 24 September 2024 | 08:49 WIB

Diam-Diam Saham Emiten Konglomerat Tahir dan Keluarga Melesat Ratusan Persen

Kenaikan saham emiten Dato Sri Tahir tak didukung likuiditas.

Reformasi Usia Pensiun di China Tak Mengatasi Masalah Defisit Dapen
| Selasa, 24 September 2024 | 08:07 WIB

Reformasi Usia Pensiun di China Tak Mengatasi Masalah Defisit Dapen

Masalah ini sangat mencolok di China karena warisan kebijakan "satu anak" yang diterapkan selama tiga dekade.

Pemerintah Batal Naikkan Cukai Demi Meredam Rokok Murah
| Selasa, 24 September 2024 | 05:28 WIB

Pemerintah Batal Naikkan Cukai Demi Meredam Rokok Murah

Pemerintah batal menaikkan tarif cukai hasil tembakau tahun 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler