Anomali Kepemilikan Obligasi Negara

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komposisi kepemilikan obligasi pemerintah tengah menjadi sorotan tajam dari lembaga keuangan internasional. Struktur kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat diperdagangkan di Indonesia pun tidak luput dari perhatian Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD.
Survei Ekonomi OECD Indonesia edisi November 2024 melaporkan porsi kepemilikan SBN didominasi oleh Bank Indonesia (BI) yang menembus 28%. Sedangkan sektor perbankan memiliki pangsa 17,9% sama persis dengan pemodal asing, sementara institusi keuangan non bank ada di level 36,1%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan