Antam Pastikan Smelter di Halmahera Timur Beroperasi Komersial di Tahun Ini

Senin, 27 Januari 2020 | 06:51 WIB
Antam Pastikan Smelter di Halmahera Timur Beroperasi Komersial di Tahun Ini
[ILUSTRASI. Suasana lokasi yang dicanangkan untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (4/4/2019). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk alias Antam memacu penyelesaian proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter). Proyek smelter feronikel yang berlokasi di Halmahera Timur itu kini sudah hampir rampung.

“Pembangunan sudah mencapai 97,75%. Tahapan konstruksi pabrik sesuai dengan fase yang ditentukan," ujar Senior Vice President Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk Kunto Hendrapawoko, Jumat (24/1) lalu.

Baca Juga: Soal smelter, AP3I: Kami kadang bingung dengan program Kementerian ESDM

Pada semester II 2019, Antam melaksanakan tahap cold commissioning dengan menggunakan pembangkit listrik yang tersedia dengan kapasitas 12 megawatt (MW).

Anak usaha Holding Pertambangan BUMN, Mind ID, ini berkomitmen bahwa pabrik feronikel di Halmahera Timur dapat beroperasi secara komersial pada tahun ini.

Baca Juga: Pemerintah siap atur tata kelola nikel, termasuk Harga Patokan Mineral (HPM)

Nilai investasi untuk membangun smelter feronikel P3FH diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Dana ini sudah efektif terserap sejak 2016 lalu.

Sedangkan periode Januari hingga September 2019, ANTM telah menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 550 miliar untuk pengerjaan proyek tersebut.

Kelak, smelter feronikel ANTM di Halmahera Timur memiliki kapasitas 13.500 TNi. ANTM sudah pernah mendirikan smelter feronikel (FeNi 1) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, pada tahun 1976 silam.

Di lokasi yang sama, ANTM juga membangun smelter feronikel FeNi 2 dan FeNi3 masing-masing pada tahun 1994 dan 2007. Secara akumulatif, ketiga smelter tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 27.000 TNi.

Lebih lanjut, ANTM tengah mengerjakan proyek smelter grade alumina refinery (SGAR) tahap pertama yang akan menghasilkan produk hilir dari bauksit. Proyek SGAR berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Hentikan Ekspor, Pasokan Nikel Kadar Rendah Menggunung

Kunto menyebutkan, pengerjaan proyek tersebut masih sesuai rencana. "Kami optimistis proyek SGAR dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2022 nanti," klaim dia.

SGAR merupakan proyek hasil kerja sama antara ANTM dan PT Indonesia Asahan Aluminium atau sekarang dikenal sebagai Mind Id. Pembangunan SGAR tahap pertama menelan investasi sebesar US$ 850 juta.

Baca Juga: Kementerian ESDM targetkan lima smelter beroperasi di 2020, ini daftaranya

Kelak, smelter ini memiliki kapasitas produksi 1 juta ton SGA. Kunto mengaku, manajemen ANTM belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat unutk mencari sumber dana proyek-proyek pabrik pengolahan dan pemurnian.

Kendati demikian, dengan kebutuhan dana belanja modal yang besar untuk proyek smelter feronikel dan SGAR, pada dasarnya ANTM tetap melihat peluang mencari pendanaan eksternal baik lewat perbankan, pasar modal, maupun kerjasama dengan mitra strategis.

"Jika ada skema yang menguntungkan dan dapat mendukung perkembangan smelter, tentu akan menjadi salah satu pertimbangan," ungkap Kunto. ANTM tidak menutup peluang untuk mencari pendanaan eksternal.

Bagikan

Berita Terbaru

Kekayaan Prajogo Pangestu Melonjak Jadi Rp 525 Triliun Didorong Saham Grup Barito
| Selasa, 15 Juli 2025 | 02:16 WIB

Kekayaan Prajogo Pangestu Melonjak Jadi Rp 525 Triliun Didorong Saham Grup Barito

Berdasarkan data Real Time Billionaires List dari Forbes pada Senin (14/7), kekayaan bersih Prajogo Pangestu naik 16,02% menjadi US$ 32,3 miliar.

Eks Dirutnya Jadi Tersangka Korupsi EDC BRI, ini Profil PT Bringin Inti Teknologi
| Senin, 14 Juli 2025 | 14:24 WIB

Eks Dirutnya Jadi Tersangka Korupsi EDC BRI, ini Profil PT Bringin Inti Teknologi

Sebanayak 87,31% saham PT Bringin Inti Teknologi (PT BIT) dikuasai oleh Dana Pensiun BRI (Dapen BRI).

Profit 26,29% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (14 Juli 2025)
| Senin, 14 Juli 2025 | 08:37 WIB

Profit 26,29% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (14 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 14 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.924.000 per gram, harga buyback Rp 1.768.000 per gram.

Harga Tembaga Kian Perkasa, Kinerja Emiten Semakin Berjaya
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:29 WIB

Harga Tembaga Kian Perkasa, Kinerja Emiten Semakin Berjaya

Tren kenaikan harga tembaga akan berpengaruh pada peningkatan margin keuntungan emiten-emiten tembaga.

Crazy Rich, Hermanto Tanoko Akan Melepas Lagi Perusahaan di Bursa Saham
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:19 WIB

Crazy Rich, Hermanto Tanoko Akan Melepas Lagi Perusahaan di Bursa Saham

Perusahaan sektor kimia itu memiliki skema business to consumer (B2C) dan masuk ke dalam jaringan di Avian. 

Saham-Saham Prajogo Pangestu Lepas dari Perlakuan Khusus MSCI
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:04 WIB

Saham-Saham Prajogo Pangestu Lepas dari Perlakuan Khusus MSCI

Langkah MSCI melonggarkan kriteria untuk saham Indonesia, menandakan entitas mengincar keuntungan jangka pendek (short) dari transaksi portofolio.

Sampah Makin Menggunung, Gencar Perluas Layanan
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:24 WIB

Sampah Makin Menggunung, Gencar Perluas Layanan

Sampah di Indonesia masih terus menggunung. Aplikasi pengelola sampah makin gencar memperluas jangkauan.        

Menanti Taji Kartu Kredit Lokal Dukung Transaksi QRIS
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:22 WIB

Menanti Taji Kartu Kredit Lokal Dukung Transaksi QRIS

Agar transaksi QRIS lebih fleksibel, BI akan menghadirkan Kartu Kredit Indonesia untuk ritel sebagai sumber dana pilihan.

Kapok Banting Harga
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:10 WIB

Kapok Banting Harga

Untuk sektor kendaraan listrik, Pemerintah China tengah mengaudit subsidi yang dibayarkannya ke para produsen.

Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:05 WIB

Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online

Penghentian bansos tersebut setelah adanya laporan PPATK yang ada banyak penerima bansos bermain judi online. 

INDEKS BERITA

Terpopuler