Antisipasi Bunga Naik, Peserta Lelang SUN Minta Yield Tinggi

Rabu, 20 Juli 2022 | 04:35 WIB
Antisipasi Bunga Naik, Peserta Lelang SUN Minta Yield Tinggi
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kenaikan suku bunga membuat para investor meminta yield lebih tinggi pada lelang surat utang negara (SUN), Selasa (19/7). Secara umum, level weighted average yield (WAY) meningkat 3-10 bps dibandingkan sebelumnya.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana pun melihat kualitas lelang kemarin memang kurang baik. Ini tercermin dari spread yield terendah dan tertinggi yang masuk di masing-masing seri terlampau lebar, khususnya di seri FR0090 dan FR0091 yang mencapai 30 bps. "Yield tinggi yang diminta peserta memperlihatkan kekhawatiran para investor," ujar dia.

Meski begitu jumlah penawaran yang masuk pada lelang kemarin mencapai Rp 29,46 triliun. Angka ini di atas target maksimal pemerintah sebesar Rp 22,5 triliun. 

Baca Juga: Ketidakpastian Masih Tinggi, Yield di Lelang SUN Hari Ini Naik

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyebut, penawaran masuk di lelang kali ini jauh lebih baik dari lelang dua pekan sebelumnya, yang cuma Rp 25,98 triliun. Partisipasi investor asing pada lelang kali ini pun naik. Tercatat, investor asing membukukan penawaran Rp 4,76 triliun, atau 16,17% dari total incoming bids. 

Angka ini naik dari lelang sebelumnya di Rp 3,57 triliun, dengan mayoritas menawar pada tenor 5 dan 10 tahun. Di lelang sebelumnya, pemerintah memenangkan Rp 1,57 triliun, atau 32,86% dari total incoming bids.

Dalam lelang kali ini, pemerintah tidak gegabah dan hanya menyerap Rp 11,87 triliun. Angka ini di bawah target indikatif, Rp 15 triliun. Seperti janji pemerintah yang membatasi pasokan di pasar primer, pemerintah tidak mengadakan lelang tambahan.  

Deni menilai, saat ini pelaku pasar menanti hasil rapat Dewan Gubernur BI pada minggu ini, serta keputusan FOMC The Fed pada akhir bulan.  

Fikri sepakat menyebut, investor menunggu sikap BI terkait kenaikan suku bunga. Tapi dia melihat tekanan di pasar SBN belum akan mereda meski BI menaikkan bunga. "Tapi setidaknya bisa menahan tekanan di dalam negeri agar tidak lebih parah," kata dia, kemarin (19/7). 

Baca Juga: Jumlah Penawaran Masuk di Lelang SUN Hari Ini Rp 29,46 Triliun, Investor Wait and See

 

Bagikan

Berita Terbaru

Setahun Pemerintahan Prabowo: Ekonomi Mulai Pulih, Tantangan Masih Panjang
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 03:40 WIB

Setahun Pemerintahan Prabowo: Ekonomi Mulai Pulih, Tantangan Masih Panjang

Tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto penuh dinamika. Melambat di awal tahun, ekonomi Indonesia mencatat kejutan di kuartal II-2025.

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:06 WIB

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat

Pinjaman online tak direkomendasikan untuk kebutuhan keuangan apapun. Tapi, bukan berarti haram memanfaatkan fasilitas ini.

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:39 WIB

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi

Kewaspadaan dan literasi analisis tetap menjadi kunci utama untuk bertahan dan meraih keuntungan yang berkelanjutan di kripto.

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP

Proses merger akan berlanjut pada penggabungan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP) yang diharapkan bisa selesai di 2026.

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:08 WIB

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara

Harga emas yang lebih tinggi mendorong revisi naik estimasi laba bersih UNTR untuk tahun 2025–2027 sebesar 5%–7%.

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:52 WIB

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?

Sejumlah faktor, yakni kondisi fiskal, daya beli, dan kinerja laba korporasi yang masih lesu menjadi perhatian investor institusi.

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:47 WIB

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebutkan elektrifikasi menjadi bagian dari upaya modernisasi perkeretaapian nasional.

Negosiasi Pertamina dan  SPBU Swasta Belum Tuntas
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Negosiasi Pertamina dan SPBU Swasta Belum Tuntas

Negosiasi ini menggantikan mekanisme lelang yang semula digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM di SPBU swasta.

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan

Selama puluhan tahun Indonesia terjebak dalam lingkaran "kutukan SDA". Kekayaan alam melimpah ruah, tetapi miskin nilai tambah dan  teknologi.

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang

Pemerintah Indonesia kembali aktif dalam pergaulan internasional, termasuk negosiasi dagang dengan sejumlah negara

INDEKS BERITA

Terpopuler