KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga komoditas masih membayangi kinerja emiten kontraktor pertambangan dan jasa angkut tambang. Alhasil, mayoritas emiten di sektor ini cuma memasang target konservatif untuk tahun 2024.
Misalnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang memiliki bisnis kontraktor tambang melalui PT Pamapersada Nusantara, cuma membidik pertumbuhan volume batubara 4%-5%. Angka ini turun daripada target pertumbuhan volume produksi tahun ini yang 15%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.