KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun baru 2022, rumor percepatan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mulai merebak. Kebijakan moneter komplementer ini akan ditempuh menyusul pengurangan pelonggaran kuantitatif yang sudah diinisiasi sejak November 2021 lalu.
Dalam hitungan normal, langkah The Fed mengurangi pembelian surat utang pemerintah secara bertahap akan kelar pada akhir paruh pertama atau semester I-2022 ini. Namun, tekanan inflasi tinggi yang dipicu kenaikan harga energi mengharuskan penghentian stimulus moneter lebih cepat dari perkiraan semula.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan