Aparat Hong Kong Kembali Represif Terhadap Media, Setelah Apple Daily Kini Stand News

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aparat Hong Kong kembali bertindak represif terhadap media massa. Media pro demokrasi Hong Kong yakni Stand News, ditutup pada Hari Rabu (29/12) setelah polisi menggerebek kantor dan membekukan asetnya. Tindakan keras terbaru tersebut, juga termasuk penangkapan staf senior Stand News atas dugaan pelanggaran publikasi yang berisi hasutan.
Saat ini, semua karyawan Stand News telah diberhentikan. "Stand News sekarang menghentikan operasinya," kata perusahaan itu dalam publikasi di Facebook.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan