APBN jadi Tumpuan yang Efektivitasnya Dipersoalkan
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih akan menjadi jangkar stabilitas ekonomi Indonesia pada tahun depan, lantaran daya beli belum pulih dan investasi masih menunggu arah. Di saat yang sama, pengelolaan fiskal masih akan menghadapi ujian berat sehingga efektivitasnya dalam menopang ekonomi kembali dipertanyakan.
Dalam APBN 2026, pemerintah menargetkan pendapatan sebesar Rp 3.153,6 triliun dan belanja sebesar Rp 3.842,7 triliun. Alhasil, defisit anggaran pada tahun depan, ditargetkan senilai Rp 689,1 triliun, atau setara 2,68% dari produk domestik bruto (PDB).
