Apexindo (APEX) Mengincar Kontrak Baru

Sabtu, 27 Juli 2019 | 05:22 WIB
Apexindo (APEX) Mengincar Kontrak Baru
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Duta Pratama Tbk (APEX) mengikuti sejumlah tender jasa minyak dan gas (migas) pada semester II 2019. Mereka berharap bisa memenangkan satu atau dua tender baru.

Pencarian kontrak baru menjadi strategi Apexindo untuk meningkatkan kinerja keuangannya. Hanya saja, emiten tersebut belum bersedia membeberkan kontrak-kontrak jasa migas yang dibidik.

Satu hal yang pasti, Apexindo mengaku lebih berhati-hati menetapkan kesepakatan dengan para klien bisnis. Maklum, sejak akhir tahun lalu hingga kini, banyak kontrak jasa migas dengan para pelanggan dengan harga yang sudah terkunci menurut kesepakatan bisnis.

Sejumlah kontrak yang mereka peroleh pada tahun 2018 masih berlaku hingga 2019 dan 2020.

Sementara untuk kontrak tahun ini, manajemen Apexindo berharap ada kenaikan daily rate atau tarif sewa rig harian. "Saya pikir karena ini prosesnya tender jadi kami hati-hati dulu," kata Direktur PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Mahar Sembiring, ditemui di Kantor Apexindo di Jakarta, Jumat (26/7).

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Frieda Salvantina, menjelaskan mayoritas kontrak jasa migas terjalin dengan PT Pertamina (Persero). Catatan itu sejalan dengan langkah pemerintah yang belakangan semakin banyak memberikan pengelolaan wilayah kerja (WK) ke Pertamina.

Informasi saja, laporan keuangan Apexindo yang terakhir kali dipublikasikan di BEI adalah periode 31 Desember 2018. Menurut catatan itu, ada tiga pelanggan besar dengan nilai transaksi lebih dari 10% terhadap total pendapatan. Ketiganya adalah anak usaha Pertamina, yakni PT PHE Mahakam, PT PHE Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina Geothermal Energy.

Serapan capex

Meski menggarap jasa migas Blok ONWJ, Apexindo memastikan wilayah kerja pengeborannya berbeda dengan lokasi kebocoran gas dan tumpahan minyak di Sumur YYA-1 Blok ONWJ. "Kegiatan pengeboran di Hulu Mahakam dan ONWJ berjalan baik, sehingga stabil di semester pertama ini," jelas Mahar.

Aktivitas pengeboran di dua blok tersebut sejalan dengan pencapaian kinerja semester I 2019. Tanpa menyebutkan nilai, Apexindo mengaku pencapaian di paruh pertama tahun ini lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Adapun agenda bisnis sepanjang tahun 2019 memanfaatkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) yang jumlahnya tidak jauh berbeda dengan tahun 2018. Berdasarkan catatan KONTAN, tahun lalu Apexindo menyiapkan capex sebesar US$ 14 juta.

Sejauh ini, Apexindo sudah membelanjakan sebagian capex untuk membeli alat kerja. Perusahaan tersebut tidak berencana menambah capex. Mereka memilih untuk lebih fokus dalam mengoptimalkan penyerapan capex.

Bagikan

Berita Terbaru

Garuda Indonesia (GIAA) Disuntik Modal Rp 23,67 Triliun
| Jumat, 14 November 2025 | 07:35 WIB

Garuda Indonesia (GIAA) Disuntik Modal Rp 23,67 Triliun

Langkah strategis ini merupakan bagian dari rangkaian upaya penyehatan dan transformasi kinerja keuangan Garuda Indonesia Group.

IPO Sektor Keuangan Bisa Bawa Sentimen Positif
| Jumat, 14 November 2025 | 07:25 WIB

IPO Sektor Keuangan Bisa Bawa Sentimen Positif

Rencana sejumlah perusahaan sektor keuangan menggelar initial public offering (IPO) bisa membawa angin segar bagi saham sektor keuangan​

 Pasar Keuangan Tak Dalam, Penyebab Duit Orang Tajir Parkir di Luar Negeri
| Jumat, 14 November 2025 | 07:21 WIB

Pasar Keuangan Tak Dalam, Penyebab Duit Orang Tajir Parkir di Luar Negeri

Fenomena warga kaya Indonesia menempatkan dananya di luar negeri tinggi. Kondisi ini pula yang mendorong Himbara mengerek bunga deposito ​USD

Pemerintah Bidik Mobil Nasional Berproduksi 2027
| Jumat, 14 November 2025 | 07:20 WIB

Pemerintah Bidik Mobil Nasional Berproduksi 2027

Kemenperin telah menggelar pertemuan dengan Pindad untuk membahas secara komprehensif mengenai eksekusi program mobil nasional.

Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan
| Jumat, 14 November 2025 | 07:00 WIB

Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan

Rencananya uji jalan program B50 ini akan dimulai pada 3 Desember 2025 secara serentak di enam sektor industri.

Daya Beli Masyarakat Masih Lesu, MIDI Memangkas Target Ekspansi Gerai
| Jumat, 14 November 2025 | 06:57 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Lesu, MIDI Memangkas Target Ekspansi Gerai

MIDI melakukan revisi seiring masih lemahnya daya beli masyarakat di Tanah Air, khususnya di wilayah Jawa.

Lagi, Indikasi Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja, Kinerja Emiten Kawasan Industri Layu
| Jumat, 14 November 2025 | 06:48 WIB

Lagi, Indikasi Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja, Kinerja Emiten Kawasan Industri Layu

Lemahnya kinerja emiten kawasan industri hingga akhir kuartal III-2025 lantaran loyonya penanaman modal asing (PMA) sembilan bulan tahun ini.

IHSG Masih Rawan Koreksi di Akhir Pekan Ini
| Jumat, 14 November 2025 | 06:44 WIB

IHSG Masih Rawan Koreksi di Akhir Pekan Ini

IHSG masih rawan melanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat (14/11), dengan support 8.353 dan resistance 8.384

Deretan Emiten Growth Stock Merajai Bursa
| Jumat, 14 November 2025 | 06:39 WIB

Deretan Emiten Growth Stock Merajai Bursa

Sejumlah saham dengan historis fundamental solid tergusur dari liga market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia 

Emiten Bersiap Tarik Pinjaman Bank di Tahun 2026, Ikhtiar Agar Bisnis Berbiak
| Jumat, 14 November 2025 | 06:36 WIB

Emiten Bersiap Tarik Pinjaman Bank di Tahun 2026, Ikhtiar Agar Bisnis Berbiak

Jika dana pinjaman bank dimanfaatkan dengan baik, bisa mempertebal margin perusahaan, sehingga laba per saham ikut naik.

INDEKS BERITA