APKI Mengincar Penjualan Rp 2,4 Triliun

Senin, 26 Juli 2021 | 09:05 WIB
APKI Mengincar Penjualan Rp 2,4 Triliun
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen kemasan film PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) masih optimistis bisa memenuhi target penjualan Rp 2,4 triliun pada tahun ini. Jumlah itu naik 7,6% year-on-year (yoy).

Direktur PT Argha Karya Prima Industry Tbk Jimmy Tjahjanto mengatakan, pihaknya melakukan segala upaya agar target penjualan yang telah ditetapkan bisa tercapai. Dia menyebutkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau Level 4 saat kasus Covid-19 melonjak belum terlalu berdampak terhadap kinerja bisnis AKPI.

Meski demikian, penjualan produk kemasan AKPI di pasar domestik cenderung melemah setelah melewati Idul Fitri, terutama untuk sektor makanan dan minuman. Namun, situasi ini memang sudah menjadi siklus bisnis yang berlangsung saban tahun. Penjualan AKPI pun biasanya akan kembali meningkat menjelang akhir tahun. "Kami mengharapkan di kuartal IV 2021 pasar domestik kembali bergairah sesuai dengan tren yang selama ini terjadi," sebut  Jimmy, Jumat (23/7).

Selama ini, kontribusi penjualan di pasar domestik bagi pendapatan Argha Karya berada di kisaran 60%-65%, dengan wilayah penjualan tertinggi di Jawa dan Sumatra.
Sembari menanti kinerja penjualan di pasar domestik pulih, AKPI mencoba melirik peluang di pasar ekspor. Adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tampaknya tidak mempengaruhi situasi perdagangan internasional. 

Alhasil, AKPI tetap bisa mengekspor produk ke luar negeri. Sejauh ini, mereka menyasar kawasan Asia dan Eropa. "Dengan lesunya pasar domestik, kami masih bisa meningkatkan pasar ekspor," imbuh Jimmy.

Di sisi lain, Argha Karya masih melangsungkan proyek penambahan kapasitas untuk lini bisnis biaxially oriented polyproplene (BOPP). Sejatinya, pembangunan fasilitas baru untuk lini bisnis BOPP tersebut ditargetkan rampung pada kuartal IV-2021. Manajemen AKPI juga tetap mengupayakan agar proses penambahan kapasitas tersebut dapat selesai sesuai jadwal. Namun, target itu bisa saja meleset jika pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung terkendali.

"Dikhawatirkan akan ada penundaan sekitar satu sampai dua bulan dari jadwal awal yang sudah ditentukan," kata Jimmy.

Untuk tahun ini, AKPI menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 30 juta untuk menggarap proyek penambahan kapasitas lini bisnis BOPP. Dana belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Ketika selesai, kapasitas produksi AKPI akan terangkat sekitar 30% dari kapasitas saat ini yang sebesar 122.500 ton per tahun.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA

Terpopuler