Arah (an) APBN 2025

Rabu, 11 Desember 2024 | 06:13 WIB
Arah (an) APBN 2025
[ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar]
Syamsul Ashar | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan arah strategis APBN 2025. Perintah Presiden agar tahun depan fokus pada efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Presiden menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang selektif dan terarah, sejalan dengan berbagai tantangan global yang semakin kompleks.

Digitalisasi menjadi elemen kunci dalam strategi pengelolaan anggaran. Pemerintah meluncurkan e-catalog versi 6.0, untuk integrasi kontrak, pembayaran, dan pelaporan pajak dalam satu platform. Inovasi ini diharapkan mampu mengurangi biaya pengadaan hingga 30% dan mempercepat proses administrasi. Ada lebih dari 13.000 penyedia dan 11 juta produk di e-catalog yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya penggunaan anggaran untuk mencapai target ketahanan pangan sebagai prioritas utama. Swasembada pangan menjadi kunci, dengan upaya menghidupkan kembali tradisi lumbung pangan di tingkat desa, kabupaten, dan provinsi.

Swasembada energi juga menjadi fokus, dengan target pencapaian 100% energi terbarukan dalam tiga tahun mendatang. Dengan memanfaatkan potensi alam, Indonesia tidak hanya menciptakan ketahanan energi tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor energi.

Presiden menegaskan alokasi APBN 2025 terbesar untuk pendidikan, sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Fokus pada pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika sebagai prioritas untuk menghadapi tantangan era digital dan serangan siber.

Kesehatan juga menjadi perhatian utama, dengan program penguatan gizi untuk mengentaskan kemiskinan. Jika sebelumnya sudah ada dana desa sebesar Rp 1 miliar per desa per tahun, tahun depan ada gelontoran anggaran hingga tingkat desa  dari program makanan bergizi gratis rerata Rp 8 miliar per tahun per desa diharapkan dapat meningkatkan peredaran uang di daerah sehingga mempercepat pemulihan ekonomi dari tingkat akar rumput.

Semoga target ambisius ini dibarengi dengan tindakan tegas mencegah kebocoran anggaran. Penggunaan anggaran yang berpihak bagi kepentingan kesejahteraan rakyat. Tidak ada lagi kebijakan yang berdampak negatif baik berbaju proyek strategis ataupun pungutan lain.

Bagikan

Berita Terbaru

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

Sektor Teknologi Naik 20% Saat IHSG Hanya Naik 2,5% Sepekan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:00 WIB

Sektor Teknologi Naik 20% Saat IHSG Hanya Naik 2,5% Sepekan

Pada periode 17-21 Februari 2025, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,48% dan ditutup pada 6.803 di perdagangan terakhir.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:35 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:30 WIB

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah

Pemerintah akan melelang frekuensi 1,4 GHz untuk memperluas akses internet ke rumah-rumah dengan tarif murah Rp 100.000

 
Bullion Bank Meluncur 26 Februari, Begini Peluang Bisnis Emas di Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025 | 18:53 WIB

Bullion Bank Meluncur 26 Februari, Begini Peluang Bisnis Emas di Indonesia

Presiden  akan meresmikanbullion bank 26 Februari 2025. BSI dan anak usaha BRI Pegadaian  kantongi izin . Begini peluang bisnis emas di Indonesia

Harga Saham INTP Anjlok Terus Sejak Akhir 2024, Investor Asing Banyak yang Nyangkut
| Jumat, 21 Februari 2025 | 17:46 WIB

Harga Saham INTP Anjlok Terus Sejak Akhir 2024, Investor Asing Banyak yang Nyangkut

Industri semen di kuartal I-2025 akan dihadapi dengan persoalan cuaca, belanja konstruksi yang rendah di awal tahun, dan banyaknya hari libur.

Kabar Royalti Nikel Naik Jadi 15%, Laba ANTM, INCO, Hingga MBMA bisa Tergerus Lumayan
| Jumat, 21 Februari 2025 | 11:47 WIB

Kabar Royalti Nikel Naik Jadi 15%, Laba ANTM, INCO, Hingga MBMA bisa Tergerus Lumayan

Penurunan laba dari penjualan bijih nikel emiten diprediksi bisa mencapai hingga 9% jika tarif royalti dinaikkan.

Terbitkan SBN untuk Sokong 3 Juta Rumah
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:53 WIB

Terbitkan SBN untuk Sokong 3 Juta Rumah

Hal ini diputuskan dalam rapat Kemkeu dengan Kementerian Perumahan dan Permukiman, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, dan Komisi XI DPR

Awas! Rasio Utang Pemerintah Merambat Naik
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:44 WIB

Awas! Rasio Utang Pemerintah Merambat Naik

Rasio utang pemerintah tahun 2024 naik menjadi 39,67% PDB, setara dengan rasio utang saat awal Covid 2020

INDEKS BERITA

Terpopuler