Arah Pergerakan Kurs Dolar AS Ditentukan dari Hasil Rapat The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib rupiah Kamis (29/7) akan ditentukan hasil FOMC meeting. Rupiah di pasar spot menguat tipis 0,03% di Rp 14.488 pada Rabu (28/7). Sementara kurs Jisdor rupiah melemah 0,06% di Rp 14.498 per dollar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengungkapkan, The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan di 0,25%. Pasar paling menantikan, pernyataan terkait ekspektasi kenaikan suku bunga di masa yang datang
Selain itu, Reny menyebut, pelaku pasar juga memantau rencana tapering. Dari dalam negeri, sudah tidak ada data ekonomi signifikan yang bisa menunjang pergerakan rupiah. Jumlah kasus Covid-19 yang turun bisa meringankan tekanan rupiah.
Baca Juga: Simak kurs dollar rupiah di BRI jelang tengah hari ini, Rabu 28 Juli 2021
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, pelaku pasar akan lebih fokus ke pembicaraan pejabat The Fed mengenai waktu pelaksanaan tapering. "Jika banyak pejabat mendukung tapering, pasar akan menangkap sinyal hawkish dan menguatkan dollar AS," kata dia.
Selain itu, Alwi menyebut, proyeksi IMF terbaru memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 6% tahun ini. IMF juga merevisi ke atas PDB AS menjadi 7% dan ASEAN direvisi turun menjadi 4,3%.
Menurut Alwi, ini memperberat rupiah hari ini (29/7) dan bergerak di Rp 14.480-Rp 14.520. Sedangkan Reny memproyeksikan rupiah menguat di Rp 14.460-Rp 14.505.