Asal Bapak Senang

Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:06 WIB
Asal Bapak Senang
[ILUSTRASI. Jurnalis KONTAN Tedy Gumilar. (Ilustrasi KONTAN/Indra Surya)]
Tedy Gumilar | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelakuan Asal Bapak Senang (ABS) mengakar kuat dalam perjalanan bangsa ini. Katanya, fenomena ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, ketika para abdi membohongi tuan feodalnya dengan cerita-cerita baik namun fiksi, hanya agar tidak dimarahi. Dalam perjalanannya, ia bersambung ke era Soekarno lalu kian tenar di masa kekuasaan Soeharto. 

ABS mengacu pada kelakuan para bawahan yang hanya membisiki kabar-kabar baik nan menyenangkan kepada atasan demi mengamankan jabatan. Juga merujuk pada pembenaran dan pembelaan atas keputusan pimpinan, serta keengganan untuk menyampaikan fakta yang apa adanya lantaran takut berseberangan dengan minat dan keinginan pemangku kekuasaan.

Asal Bapak Senang, tak peduli informasi yang disampaikan melenceng dari kenyataan atau keputusan sang pemimpin keliru sehingga mestinya perlu dikoreksi. Asal Bapak Senang, yang penting si bawahan tak disemprot atau lebih pahit lagi; jabatannya dicopot.

Pasca orde baru, ABS timbul tenggelam dari perbincangan khalayak ramai tapi tak sepenuhnya mati. Kini, ia terasa hidup dan segar kembali. Pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 15 Agustus 2025, kental dengan nuansa ini.

Sejumlah klaim keberhasilan pemerintah terasa hambar lantaran tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Katanya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025 tumbuh 5,12% secara tahunan. Namun klaim ini tak sejalan dengan berbagai indikator ekonomi dan yang dirasakan masyarakat kebanyakan. Tentu, kita semua tahu bukan presiden yang membikin perhitungan.

Katanya, tingkat kemiskinan berhasil ditekan ke 8,47%, terendah sepanjang sejarah. Namun mistar yang dipakai untuk menarik garis kemiskinan bengkok ke bawah sehingga hasilnya terlihat sangat wah. Walhasil, banyak pihak yang keheranan sembari berseru: walah!

Tidak ada cara lain, para pejabat pemerintah mesti berani menyodorkan data dan fakta yang utuh tanpa bias kepentingan pribadi dan politik. Agar presiden bisa mengambil keputusan yang tepat dan terbaik. Tak perlu takut, bukankah Prabowo dalam sejumlah kesempatan menyebut tidak anti kritik.

Menyuarakan keberhasilan tentu penting sebagai penyemangat yang bisa mendongkrak motivasi. Namun klaim keberhasilan yang dibangun berdasar fakta yang diragukan serupa mempertaruhkan kredibilitas dan harga diri.

Selanjutnya: Transaksi Jumbo Henan Putihrai di Saham IMPC

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Pengawasan Berlapis Pembiayaan Koperasi Merah Putih
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 07:03 WIB

Pengawasan Berlapis Pembiayaan Koperasi Merah Putih

Pemerintah menyokong likuiditas melalui APBN kepada empat bank BUMN untuk mengucurkan kredit murah kepada Koperasi Merah Putih.

Dana Perlinsos Harus Menyasar Kelas Menengah
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:58 WIB

Dana Perlinsos Harus Menyasar Kelas Menengah

Kenaikan anggaran perlinsos harus menyasar kalangan kelas menengah yang selama ini tidak terjangkau bantuan pemerintah.

Anggaran Pertahanan Semesta Tembus Rp 425 Triliun
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:55 WIB

Anggaran Pertahanan Semesta Tembus Rp 425 Triliun

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai anggaran pertahanan tidak memberikan efek berganda alias multiplier effect pada ekonomi

PU Siapkan Proyek Prioritas di 2026
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:52 WIB

PU Siapkan Proyek Prioritas di 2026

Kementerian PU juga bakal merampungkan proyek prioritas di tahun depan seperti pembangunan bendungan yang telah berjalan.

 Operasi Pasar Bergulir, Harga Beras Masih Tinggi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:48 WIB

Operasi Pasar Bergulir, Harga Beras Masih Tinggi

Pemerintah heran harga beras masih tinggi meskipun sudah mengguyur beras SPHP dalam satu bulan belakangan ini

PTPP Garap Proyek NPEA Seksi II Senilai Rp 2,3 Triliun
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:43 WIB

PTPP Garap Proyek NPEA Seksi II Senilai Rp 2,3 Triliun

NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses existing, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung ke Pelabuhan Tanjung Priok,

Kilang Pertamina Akuisisi Perusahaan Pelumas
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:39 WIB

Kilang Pertamina Akuisisi Perusahaan Pelumas

Produk pelumas yang dihasilkan Patra SK digunakan untuk mesin bensin dan diesel, turbin dan kompresor, oli bearing, fluida

Hiswana Siap Jalani Skema Baru Gas Melon
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:36 WIB

Hiswana Siap Jalani Skema Baru Gas Melon

Hiswana Migas memprediksi konsumsi BBM dan elpiji tahun depan akan mengikuti tren seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan.

 Menanti Keseriusan  Menyisir Tambang Ilegal
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:33 WIB

Menanti Keseriusan Menyisir Tambang Ilegal

Prabowo mengungkap ada 1.063 tambang ilegal dengan kerugian negara Rp 300 triliun, sehingga harus segera ditertibkan

Saham ASII Terus Mendaki, Ada Aksi Korporasi dan JP Morgan yang Kerek Rekomendasi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:29 WIB

Saham ASII Terus Mendaki, Ada Aksi Korporasi dan JP Morgan yang Kerek Rekomendasi

Sepanjang bulan lalu PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu saham yang paling banyak menyedot dana asing.

INDEKS BERITA

Terpopuler