Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB
Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
[ILUSTRASI. Petugas menghituang uang asing Dolar Amerika Serikat (USD) dan Indonesia Rupiah (Rp) di konter penukaran uang asing di Jakarta, Selasa (22/10/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/10/2024]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana dari investor asing masuk dari pasar keuangan Indonesia. Besarannya, mencapai Rp 7,58 triliun di sepanjang pekan ketiga Februari 2025.

Direktur Ekselutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). "Nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 6,96 triliun di pasar SBN dan Rp 1,08 triliun di SRBI," kata Denny dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/2) akhir pekan lalu.

Di saat yang sama, aliran modal asing yang tercatat hengkang dari pasar saham RI sebesar Rp 460 miliar.

Sementara itu, premi risiko investasi RI meningkat. Premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun per 20 Februari 2025 mencapai 69,66 basis poin (bps), naik dibanding dengan 14 Februari 2025 sebesar 68,97 bps.

Baca Juga: Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Berdasarkan data setelmen sejak awal tahun sampai dengan 20 Februari, nonresiden mencetak beli neto Rp 14,48 triliun. Perinciannya, asing membukukan beli neto sebesar Rp 18,99 triliun di pasar SBN dan Rp 3,23 triliun di SRBI, namun jual neto Rp 7,74 triliun di pasar saham.

Ke depan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. 
 

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA