Asuransi Aset Negara Sepi Akibat Efisiensi

Senin, 15 September 2025 | 04:50 WIB
Asuransi Aset Negara Sepi Akibat Efisiensi
[ILUSTRASI. Foto aerial Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi anarkis dalam unjuk rasa pada akhir Agustus lalu, hingga ancaman bencana alam meningkatkan risiko kerusakan terhadap Barang Milik Negara (BMN). Namun jumlah kementerian dan lembaga (K/L) yang mengasuransikan asetnya lewat konsorsium Asuransi BMN (ABMN) justru menurun.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mencatat hanya ada 59 K/L yang mengasuransikan asetnya lewat program ABMN per Juni 2025. Jumlah ini turun dari akhir 2024 yang sebanyak 68 K/L.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Usai IHSG Cetak Hattrick, Saham-Saham Ini Diprediksi Masih bisa Mengalami Kenaikan
| Senin, 15 September 2025 | 06:18 WIB

Usai IHSG Cetak Hattrick, Saham-Saham Ini Diprediksi Masih bisa Mengalami Kenaikan

IHSG pekan ini juga ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan pekan ini.

Sariguna Primatirta (CLEO) Menggenjot Inovasi dan Ekspansi
| Senin, 15 September 2025 | 06:15 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Menggenjot Inovasi dan Ekspansi

Setiap tahun CLEO terus menciptakan inovasi baru untuk menjawab kebutuhan konsumen yang beragam dan terus berkembang.

Investor Mencari Pijakan Sebelum Tutup Tahun
| Senin, 15 September 2025 | 06:15 WIB

Investor Mencari Pijakan Sebelum Tutup Tahun

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum sejalan dengan arus dana asing di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kurs Rupiah vs Dolar AS Menguat, Simak Analisis 15 September 2025
| Senin, 15 September 2025 | 06:10 WIB

Kurs Rupiah vs Dolar AS Menguat, Simak Analisis 15 September 2025

Prediksi nilai tukar rupiah hari ini: Rp16.350‑Rp16.450. Lihat analisis pasar, kebijakan The Fed, dan data BI pada 15 Sep 2025

Upaya Purbaya
| Senin, 15 September 2025 | 06:10 WIB

Upaya Purbaya

Strategi pertumbuhan ini juga harus diikuti kebijakan yang beorientasi pada penguatan fundamental ekonomi.

Minat Investasi Tak Cuma Soal Kemudahan Izin
| Senin, 15 September 2025 | 06:00 WIB

Minat Investasi Tak Cuma Soal Kemudahan Izin

 Penyederhanaan perizinan usaha yang dilakukan pemerintah melalui PP Nomor 28 Tahun 2025 tak serta merta menarik investasi ke dalam negeri

NPL Membengkak, Pertumbuhan Kredit UMKM Semakin Melorot
| Senin, 15 September 2025 | 06:00 WIB

NPL Membengkak, Pertumbuhan Kredit UMKM Semakin Melorot

Total nilai NPL di segmen UMKM mencapai Rp 66,31 triliun per Juni 2025, meningkat 17,19% dari akhir 2024. ​

Satgas PKH Kembali Serahkan Lahan ke Agrinas
| Senin, 15 September 2025 | 06:00 WIB

Satgas PKH Kembali Serahkan Lahan ke Agrinas

Agrinas Nusantara mendapat tambahan lahan lagi seluas 674.178,44 hektare dari Satugas Tugas Penertiban Kawasan Hutan. 

Mengintip Risiko di Balik Kilau Saham-saham Emas
| Senin, 15 September 2025 | 06:00 WIB

Mengintip Risiko di Balik Kilau Saham-saham Emas

Saham-saham emas di bursa berpendar. Namun, ada risiko yang harus dicermati, mulai dari harga yang sudah mahal dan risiko ESG.

 Transfer Dana dari Pusat Tak Bikin DPK Melesat
| Senin, 15 September 2025 | 06:00 WIB

Transfer Dana dari Pusat Tak Bikin DPK Melesat

Janji Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meningkatkan anggaran transfer ke daerah (TKD) bisa jadi angin segar bagi BPD

INDEKS BERITA

Terpopuler