Atasi Likuiditas Ketat, Verdhana Sekuritas Minta BI Pangkas GWM Jadi 3%-5%

Senin, 20 Januari 2025 | 13:15 WIB
Atasi Likuiditas Ketat, Verdhana Sekuritas Minta BI Pangkas GWM Jadi 3%-5%
[ILUSTRASI. Pengetatan likuiditas perbankan secara industri diproyeksikan masih berlanjut pada kuartal II-2024. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman likuiditas perbankan tetap menjadi topik utama perhatian analis perbankan. Salah satu tantangan cukup berat adalah proyeksi nilai total jatuh tempo Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) kuartal I-2025 yang berjumlah Rp 178 triliun.

Guna membayar utang jatuh tempo itu, Bank Indonesia (BI) setidaknya saban pekan bakal menerbitkan SRBI senilai Rp 15 triliun, sepanjang kuartal I-2025. Hal ini tercermin dari tiga penerbitan SRBI sepanjang bulan Januari 2025 masing-masing sebesar Rp 15 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan

Pemerintah saat ini masih dalam fase wait and see mengenai tindakan AS yang mungkin mempengaruhi implementasi Pilar Dua

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:23 WIB

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten

BEI memutuskan  melakukan suspensi terhadap tujuh emiten di pasar reguler dan tunai sejak sesi pertama perdagangan 17 Februari 2025.

Harga Gabah di Beberapa Daerah Masih di Bawah HPP
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:20 WIB

Harga Gabah di Beberapa Daerah Masih di Bawah HPP

Badan Pangan Nasioinal telah berkomunikasi langsung dengan penggilingan padi untuk membeli di HPP gabah.

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:16 WIB

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja

Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memastikan bakal menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sesuai ketentuan otoritas.

Pengetatan Anggaran
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:11 WIB

Pengetatan Anggaran

Semula kabinet ini berjanji meneruskan program pemerintahan sebelumnya, penghematan anggaran ini jelas akan "membekukan" berbagai program lama.

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:10 WIB

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio

Investor akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal

Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:04 WIB

Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka

Ekonom memperkirakan BI akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke leve 5,5% pada bulan ini

Pengemudi Ojek Online  Menuntut Pemberian THR
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:00 WIB

Pengemudi Ojek Online Menuntut Pemberian THR

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kini sedang menyusun formula pemberian THR bagi pengemudi online.

Geber Aksi Korporasi, Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Terlihat Seksi
| Selasa, 18 Februari 2025 | 05:54 WIB

Geber Aksi Korporasi, Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Terlihat Seksi

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) gencar memborong saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Ini berdampak positif ke pergerakan saham EMTK. ​

Surplus Melejit, Tapi Ekspor Impor Menyempit
| Selasa, 18 Februari 2025 | 05:50 WIB

Surplus Melejit, Tapi Ekspor Impor Menyempit

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang Januari 2025 di atas prediksi, mencapai US$ 3,45 miliar

INDEKS BERITA

Terpopuler