ILUSTRASI. Asosiasi perusahaan teknologi terkemuka menyerukan penundaan satu tahun aturan baru keamanan siber India. REUTERS/Regis Duvignau
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Aturan keamanan siber India yang akan mulai berlaku akhir bulan ini akan menciptakan lingkungan ketakutan ketimbang kepercayaan. Oleh karena itu sebuah badan yang mewakili perusahaan teknologi terkemuka, menyerukan penundaan satu tahun sebelum aturan itu berlaku.
Minggu ini The Internet and Mobile Association of India (IAMAI) atau Asosiasi Internet dan Seluler India menyurati Kementerian Teknologi Informasi (TI) India untuk mengkritik arahan tentang keamanan siber yang ditetapkan pada Bulan April 2022. IAMAI mewakili perusahaan-perusahaan termasuk Facebook, Google dan Reliance.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.