Aturan Kepemilikan Warga Asing atas Apartemen Bakal Dilonggarkan

Jumat, 11 Januari 2019 | 08:52 WIB
Aturan Kepemilikan Warga Asing atas Apartemen Bakal Dilonggarkan
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan kepemilikan warga asing atas apartemen dilonggarkan. Relaksasi aturan itu akan masuk dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan yang sedang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Aturan ini bakal menjadi aturan khusus di samping Undang-Undang (UU) No 5/ 1960 tentang Pokok-pokok Agraria (PA). Aturan pemilikan asing di RUU Pertanahan ini  akan memperkuat Peraturan Pemerintah (PP) No 103/2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal, atau Hunian oleh Orang Asing yang berkedudukan di Indonesia.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Publik (ATR) Sofyan Djalil mengatakan, dalam RUU Pertanahan, warga negara asing bisa membeli properti dalam bentuk apartemen. Mereka memperoleh hak pakai yang bisa mengikuti periode hak guna bangunan (HGB). "Untuk sementara hak pakai saja yang disamakan dengan HGB," ujarnya, Kamis (9/1).

Sebagai gambaran, pada PP 103 /2015 mengatur hak pakai rumah tunggal bagi warga asing diberikan untuk jangka 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun, dan bisa diperpanjang kedua kalinya dengan jangka waktu 30 tahun. Ini artinya total HGB bagi warga asing sampai 80 tahun.

Khusus pemilikan apartemen, hak pakai bagi warga asing akan mengikuti hak guna bangunan. Tapi tak semua jenis properti boleh dimiliki asing. Hanya properti dengan batasan harga tertentu, yang kelak akan diatur Peraturan Menteri.

Sofyan menyebut, pelonggaran aturan ini untuk menggairahkan investasi properti. Sofyan tak takut beleid ini dicap pro asing.  Faktanya, industri properti bisa membuat 160 industri pendukung lainnya seperti baja dan semen terangkat. Makanya, ia menargetkan RUU Pertanahan ini bisa disahkan sebelum masa jabatan kabinet kerja berakhir Oktober 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Jauh Hijau dari Industri
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:15 WIB

Jauh Hijau dari Industri

Tantangan paling berat pemerintah adalah sulitnya menghadapi pelaku industri yang masih mengejar pertumbuhan ketimbang keberlanjutan.

Kupas Strategi Investasi Sektor Riil ala Bos PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:13 WIB

Kupas Strategi Investasi Sektor Riil ala Bos PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART)

Investasi di sektor ini melibatkan penempatan modal pada bisnis yang memiliki nilai fisik dan secara langsung berkontribusi pada perekonomian.

Dalam Sepekan Otot Rupiah Agak Menguat, Simak Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:11 WIB

Dalam Sepekan Otot Rupiah Agak Menguat, Simak Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Rupiah berpotensi melemah terbatas jelang hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 21 Mei mendatang

Mengupas Profil PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Terapkan Prinsip Energi Terbarukan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:07 WIB

Mengupas Profil PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Terapkan Prinsip Energi Terbarukan

Mengupas profil dan ekspansi bisnis PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang bergerak di sektor komponen otomotif 

Perluas Jaringan Pasar, ACES Bakal Menambah 30 Gerai pada 2025
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:05 WIB

Perluas Jaringan Pasar, ACES Bakal Menambah 30 Gerai pada 2025

Pembukaan gerai Azko tahun ini lebih banyak difokuskan  PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) di wilayah Indonesia Timur. ​

Upaya Berbagi Aroma Cuan Kopi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:05 WIB

Upaya Berbagi Aroma Cuan Kopi

Ajang World of Coffee menjadi kesempatan bagi pebisnis industri dari dalam dan luar negeri untuk mengoptimalkan usahanya.

Mengekor Emas Batangan, Harga Koin Dinar dan Dirham Ikut Bersinar
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:00 WIB

Mengekor Emas Batangan, Harga Koin Dinar dan Dirham Ikut Bersinar

Sama halnya dengan harga emas dan perak dunia, fluktuasi harga dinar dan dirham ke depan akan bergantung pada kondisi global.

Laba Emiten Konstruksi Swasta Belum Perkasa di Kuartal Pertama 2025
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:45 WIB

Laba Emiten Konstruksi Swasta Belum Perkasa di Kuartal Pertama 2025

Kinerja emiten konstruksi masih beragam di tiga bulan pertama tahun 2025. Sebagian meraih laba bersih, tapi ada emiten yang justru merugi.

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia

Pentingnya pembangunan energi yang berkelanjutan di kawasan timur karena mempunyai dampak pada ekonomi nasional.

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema

Selain tanpa RUPS, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga akan menggelar buyback saham lewat skema RUPS. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler