Aturan Tax Holiday Bukan Faktor Penentu Daya Tarik Investasi Indonesia

Senin, 04 November 2024 | 03:06 WIB
Aturan Tax Holiday Bukan Faktor Penentu Daya Tarik Investasi Indonesia
[ILUSTRASI. stvgott]
Reporter: Dendi Siswanto, Shifa Nur Fadila | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan resmi memperpanjang fasilitas tax holiday untuk industri pionir hingga Desember 2025. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69 Tahun 2024 yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 8 Oktober 2024. Meski begitu, tax holiday dinilai bukan menjadi fator utama untuk mendongkrak investasi di Indonesia. 

Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Chandra Wahjudi mengatakan pemberian tax holiday bukan menjadi hal utama bagi investor. Menurut dia, kepastian hukum, regulasi atau aturan yang konsisten serta birokrasi yang lebih sederhana justru menjadi faktor utama untuk menarik lebih banyak investor.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Superior Prima Sukses (BLES) Memacu EBT untuk Produk Ramah Lingkungan
| Selasa, 25 Maret 2025 | 07:10 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Memacu EBT untuk Produk Ramah Lingkungan

BLES mengintegrasikan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau solar panel pada seluruh pabrik produksinya

Permintaan Lemah, Inflasi Rendah
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:55 WIB

Permintaan Lemah, Inflasi Rendah

Masih emahnya permintaan masyarakat diperkirakan akan membuat laju inflasi landai pasca Lebaran tahun ini

Ekspor Perikanan Tahun Ini Diprediksi Bakal Lebih Menantang
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:45 WIB

Ekspor Perikanan Tahun Ini Diprediksi Bakal Lebih Menantang

Misalnya, untuk masuk ke pasar ekspor harus memenuhi persyaratan yang ketat serta pengenaan tarif produk perikanan di negara tertentu.​

Ditjen Pajak Catat 10,46 Juta Pelaporan SPT Tahunan
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:43 WIB

Ditjen Pajak Catat 10,46 Juta Pelaporan SPT Tahunan

Ditjen Pajak telah mengirimkan email blast kepada 4,70 juta wajib pajak dari rencana 9,12 juta wajib pajak

Membidik Pajak dari Sektor Informal
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:34 WIB

Membidik Pajak dari Sektor Informal

Menilik upaya Presiden Prabowo Subianto yang ingin mendorong masyarakat memiliki rekening perbankan 

Menanti Efek Buyback ke Pasar Saham
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:32 WIB

Menanti Efek Buyback ke Pasar Saham

Efek pembelian kembali (buyback) saham emiten berpotensi terbatas karena pelaku pasar masih wait and see

Ketidakpastian Masih Tinggi, Investor Lebih Baik Wait and See
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:27 WIB

Ketidakpastian Masih Tinggi, Investor Lebih Baik Wait and See

Investor masih harus mewaspadai fluktuasi IHSG di tengah sejumlah sentimen yang membayangi pasar saham belakangan ini.

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menuntaskan Pabrik Kelapa Sawit Ketiga
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:25 WIB

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menuntaskan Pabrik Kelapa Sawit Ketiga

Manajemen CSRA telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar untuk 2025.

Banyak Tekanan, Rupiah Semakin Terbenam
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:24 WIB

Banyak Tekanan, Rupiah Semakin Terbenam

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (24/3), rupiah di pasar spot melemah 0,39% ke Rp 16.568 per dolar Amerika Serikat (AS)

Aksi Merger Menjadi Angin Segar PT XL Axiata Tbk (EXCL)
| Selasa, 25 Maret 2025 | 06:22 WIB

Aksi Merger Menjadi Angin Segar PT XL Axiata Tbk (EXCL)

PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah mendapat restu OJK dan pemegang saham untuk merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)

INDEKS BERITA

Terpopuler