AUTO Siapkan Belanja Modal Rp 800 Miliar

Jumat, 12 April 2019 | 08:32 WIB
AUTO Siapkan Belanja Modal Rp 800 Miliar
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk masih terlihat ekspansif pada tahun ini. Produsen komponen otomotif tersebut tak ragu mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga sebesar Rp 800 miliar.

Dana belanja modal 2019 untuk membiayai peningkatan kapasitas pabrik yang sudah beroperasi. "Kami memprioritaskan untuk menambah produk-produk baru," ujar Wanny Wijaya, Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Kamis (11/4).

Astra Otoparts berencana melunasi surat utang jangka menengah atawa medium term notes (MTN). Perusahaan tersebut memiliki tanggungan MTN Astra Otoparts Tahun 2016 Seri B dengan jumlah pokok utang Rp 350 miliar dan kupon 9% per tahun. Periode jatuh temponya 11 Agustus 2019.

Sumber dana pelunasan MTN berasal dari kas operasional. Astra Otoparts atau yang tercatat dengan kode saham AUTO di Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan tidak berencana mencari pinjaman baru.

Adapun penganggaran dana belanja modal jumbo pada tahun ini berangkat dari optimisme Astra Otoparts. Tanpa menyebutkan target persisnya, manajemen perusahaan yakin bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja di atas rata-rata industri.

Salah satu strategi Astra Otoparts adalah memperkuat penjualan di pasar after sales service atau pasar ritel non pabrikan. Mereka menakar, pasar kendaraan roda dua dalam negeri lebih dari 70 juta unit sedangkan kendaraan roda empat di atas 10 juta unit. " Itu akan jadi fokus kami di pasar domestik," tutur Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk.

Makanya, Astra Otopart tak risau dengan proyeksi pertumbuhan stagnan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) maupun Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Informasi saja, proyeksi penjualan mobil Gaikindo tahun ini sekitar 1,1 juta unit sedangkan proyeksi penjualan sepeda motor AISI 6,3 juta unit.

Astra Otoparts juga berniat menambah jenis komponen yang disuplai ke pabrikan atau atau original equipment manufacturer (OEM). Mereka memasok komponen untuk kendaraan Toyota, Honda dan merek-merek lain.

Tak lupa, Astra Otoparts siap memperdalam pasar ekspor yang sudah dirambah di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan itu memperkirakan, kontribusi penjualan ekspor 2019 sekitar 7% terhadap total pendapatan.

Tebar dividen Rp 245,8 miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Astra Otoparts menyetujui pembagian dividen tahun buku 2018 sebesar Rp 51 per saham atau total Rp 245,8 miliar. Total alokasi dividen kurang lebih 40% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tahun lalu sebesar Rp 610,99 miliar.

Pembagian dividen terbagi dalam dua tahap. Pertama, pembagian dividen interim senilai Rp 15 per saham atau total Rp 72,2 miliar yang telah dibayarkan pada tanggal 22 Oktober 2018 lalu. Kedua, pembagian dividen Rp 36 per saham atau total Rp 173,6 miliar yang akan dibayarkan pada tanggal 9 Mei 2019 nanti.

Adapun pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen adalah mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Astra Otoparts pada 23 April 2019 pukul 16:00 WIB. "Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, ketentuan Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku," imbuh Hamdhani.

Bagikan

Berita Terbaru

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang
| Jumat, 05 September 2025 | 09:20 WIB

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang

Kas dan setara kas PTPP turun hingga 41% YoY dari Rp 4,32 triliun di semester I-2024 menjadi Rp 2,54 triliun di semester I-2025.

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub
| Jumat, 05 September 2025 | 09:02 WIB

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub

Penyidik Kejaksaan Agung telah menyita beberapa bukti elektronik berupa handphone dan menyita empat bidang tanah di Jabodetabek dan Bandung.

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati
| Jumat, 05 September 2025 | 08:33 WIB

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati

Saham TAYS mulai bergerak naik sejak 12 Agustus 2025 ketika harganya mulai beranjak dari gocap ke Rp 52.

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%
| Jumat, 05 September 2025 | 08:16 WIB

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan membiayai akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways lewat utang.

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup
| Jumat, 05 September 2025 | 04:45 WIB

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup

kebijakan bank konvensional yang masih enggan menurunkan bunga kreditnya membuat bisnis KPRsyariah belum kehilangan pamor.

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang
| Jumat, 05 September 2025 | 04:15 WIB

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri dapen sukarela mengelola aset Rp 392,56 triliun per Juli 2025, alias meningkat 4,66%.

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik
| Jumat, 05 September 2025 | 04:00 WIB

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik

Target NIM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang semula dipasang 4,0%–4,2%, diturunkan menjadi 3,8%.

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra
| Kamis, 04 September 2025 | 17:13 WIB

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra

Untuk menjaga momentum, strategi utama yang ditempuh SMBR adalah melakukan efisiensi biaya melalui konsolidasi logistik bersama SIG​.

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

INDEKS BERITA