Awas Umrah Murah

Kamis, 05 Januari 2023 | 08:00 WIB
Awas Umrah Murah
[]
Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tawaran perjalanan umrah murah kembali mengemuka.

Sebuah platform e-commerce menyodorkan iming-iming paket umrah ke Tanah Suci bertarif miring, yakni cuma Rp 14 juta. Menggandeng banyak agen travel, platform e-commerce tersebut berani "membanting" biaya umrah dengan harga miring. 

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pasar jemaah ibadah umrah di Indonesia ibarat ladang yang empuk untuk digarap.

Jika kita tengok beberapa waktu lalu, sudah ada biro perjalanan yang menawarkan paket umrah serupa. Namanya First Travel. Pada 2017, biro perjalanan ini begitu fenomenal dan berani banting harga dengan menawarkan paket umrah Rp 14,3 juta. 

Mereka menjanjikan calon jemaah diberangkatkan satu tahun setelah pembayaran dilunasi. Banyak yang tergiur, dan bergegas mendaftarkan diri untuk berangkat umrah bersama First Travel. 

Awalnya manis, namun kasus First Travel berakhir tragis. Setelah menyetor biaya umrah, bahkan hingga dua tahun berlalu, para jemaah tak kunjung diberangkatkan.

Jumlahnya tak tanggung-tanggung, lebih dari 63.000 jemaah gagal berangkat ke Tanah Suci. Kasus First Travel pun berakhir di meja hijau.

Nah, umrah murah yang ditawarkan sebuah platform e-commerce belakangan ini seperti dejavu. Pasalnya, tarif yang disodorkan platform ini pun mirip, yakni berkisar Rp 14 juta.

Padahal biaya umrah umumnya di atas Rp 20 juta. Bahkan, berdasarkan tarif referensi yang ditetapkan Kementerian Agama, biaya umrah sejak 2022 berkisar Rp 26 juta hingga Rp 28 juta.

Memetik hikmah dari kasus First Travel, masyarakat harus cermat menyikapi tiap penawaran. Apalagi penawaran yang tidak masuk akal. Tawaran umrah yang cuma Rp 14 juta sangat jauh di bawah harga referensi Kementerian Agama.

Bukan hanya itu, masyarakat mesti memeriksa legalitas perusahaan yang menawarkan jasa umrah. Cek secara detail ihwal agen travel yang menyediakan paket umrah, apakah terdaftar di Kementerian Agama.

Agar kejadian First Travel tak berulang, pemerintah harus bergerak cepat mencegah kemudaratan yang lebih besar.

Kementerian Agama dan Satgas Waspada Investasi wajib menindaklanjuti fenomena tawaran umrah murah di tengah-tengah masyarakat.

Kasus First Travel menjadi bukti, sekali otoritas terlambat bertindak, maka jumlah korbannya semakin tak terbilang.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham BRIS Terus Menghijau Seiring Proyeksi Kinerja yang Positif di 2025
| Kamis, 24 April 2025 | 10:21 WIB

Saham BRIS Terus Menghijau Seiring Proyeksi Kinerja yang Positif di 2025

Prospek bisnis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) makin menarik setelah ditunjuk menjadi bullion bank.

ACST Meraih Pinjaman Senilai Rp 1 Triliun dari United Tractors
| Kamis, 24 April 2025 | 09:31 WIB

ACST Meraih Pinjaman Senilai Rp 1 Triliun dari United Tractors

Pertimbangan dan alasan ACST menarik pinjaman dari afiliasi, lantaran tidak disyaratkan memberikan jaminan dan proses administrasi rumit

SSSG ACES Pada April 2025 Diprediksi Melambat, Efek Nyata Pelemahan Daya Beli
| Kamis, 24 April 2025 | 09:27 WIB

SSSG ACES Pada April 2025 Diprediksi Melambat, Efek Nyata Pelemahan Daya Beli

Tanpa stimulus fiskal atau moneter yang kuat, tren IKK berpotensi terus menurun dalam jangka pendek.

Profit 37,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (24 April 2025)
| Kamis, 24 April 2025 | 09:04 WIB

Profit 37,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah Lagi (24 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 April 2025) 1 gram Rp 1.969.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 37,73% jika menjual hari ini.

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna
| Kamis, 24 April 2025 | 08:20 WIB

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna

Manajemen ASGR melihat kebutuhan akan printer produksi ini juga cukup tinggi seiring dengan perkembangan ekonomi kreatif.

Fokus Perluas Pasar Domestik, SCNP Bidik Pendapatan Rp 290,45 Miliar pada 2025
| Kamis, 24 April 2025 | 08:15 WIB

Fokus Perluas Pasar Domestik, SCNP Bidik Pendapatan Rp 290,45 Miliar pada 2025

Meski sedang dihantui ketidakpastian akibat perang dagang, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) tetap mengintip peluang ekspor.

LG Mundur, Proyek Baterai EV Tetap Berlanjut
| Kamis, 24 April 2025 | 07:50 WIB

LG Mundur, Proyek Baterai EV Tetap Berlanjut

LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada Joint Venture (JV) 1, 2, dan 3 dan telah digantikan oleh mitra strategis dari China, yaitu Huayou

Meski Belakangan Rebound, Banyak Investor Kakap di Saham MBMA yang Masih Belum Happy
| Kamis, 24 April 2025 | 07:45 WIB

Meski Belakangan Rebound, Banyak Investor Kakap di Saham MBMA yang Masih Belum Happy

Ada dua syarat yang minimal mesti dipenuhi untuk menopang pertumbuhan harga saham MBMA yang berkelanjutan.

Sejumlah Agenda Bisnis Ini Membuat Saham PANI Milik Aguan Berpeluang Terus Melaju
| Kamis, 24 April 2025 | 07:10 WIB

Sejumlah Agenda Bisnis Ini Membuat Saham PANI Milik Aguan Berpeluang Terus Melaju

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mulai reli seiring kasus pagar laut Tangerang yang tak lagi jadi sorotan utama publik. 

Berharap IHSG Masih Ada Tenaga Untuk Menguat Terbatas
| Kamis, 24 April 2025 | 07:00 WIB

Berharap IHSG Masih Ada Tenaga Untuk Menguat Terbatas

Pasar mencerna hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), yang kembali menahan suku bunga acuan 5,75% 

INDEKS BERITA

Terpopuler