Bagai Simalakama, Pertamina Sulit Menjual Bensin Sesuai Harga Pasar

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Inilah efek pasar bebas bisnis bahan bakar minyak (BBM). Kini, harga BBM bak simalakama bagi Pertamina dan pemerintah. Jika Pertamina hanya menjual seri Pertamax, daya beli bakal merosot. Namun jika masih menjual Premium dan Pertalite, subsidi BBM akan terus mengganjal anggaran negara.
Di sisi lain, laju harga Pertamax cenderung mendatar dan tertinggal dibanding produk lain dengan kandungan oktan yang sama. Harga Pertamax berkisar Rp 9.000 per liter, sementara harga bensin Shell, Vivo dan BP-AKR (dengan kadar oktan yang sama) sudah di atas Rp 12.000 per liter (lihat tabel).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan