Bagi-Bagi Jatah Kursi Empuk Komisaris

Rabu, 12 Juni 2024 | 05:40 WIB
Bagi-Bagi Jatah Kursi Empuk Komisaris
[ILUSTRASI. Presiden terpilih Prabowo Subianto brefoto bersama Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf seusai acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024). Tribunnews/Jeprima]
Reporter: Venny Suryanto | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi-bagi hadiah  jabatan empuk, komisaris badan usaha milik negara (BUMN) kembali terjadi. Pembagian jabatan strategis tersebut kali ini bagi para tokoh atau politisi yang terlibat dalam pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Padahal sejatinya, jabatan komisaris terbilang penting dalam sebuah perusahaan. Posisi inilah yang bisa memberi arahan bagi para petinggi korporasi untuk bisa menjalankan arah perusahaan dengan baik dan benar.

Artinya, jabatan ini sebetulnya sama dengan jabatan yang para petinggi perusahaan emban. Yakni, diisi oleh orang-orang mumpuni serta tahu aspek internal dan eksternal dari bidang perusahaan yang mereka emban. Terlebih, bagi BUMN yang menjadi salah satu ujung tombak bagi pendapatan negara.

Nah, ada sejumlah tokoh, terutama dari kalangan politisi yang terlibat dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang mendapat hadiah berupa jabatan empuk. Yakni, komisaris BUMN. Maklum, jabatan komisaris, selain staf khusus hingga menteri, menjadi keranjang bagi para tokoh atau politisi yang dianggap berjasa, termasuk dalam pertarungan di ajang pemilihan presiden.

Sebut saja, Politisi Partai Gerindra Fuad Bawazier yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama MIND ID, induk BUMN pertambangan. Nah, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

Selain itu, MIND ID juga mengangkat Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI)  Grace Natalie sebagai komisaris. PSI adalah pendukung Prabowo-Gibran.
Penetapan kedua komisaris itu hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 Mind ID, Senin (10/6).

Berikutnya, ada Simon Aloysius Mantiri yang merupakan  Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Dia ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang undur diri. Selain itu, beberapa politisi dan tokoh lain diangkat menjadi komisaris BUMN (lihat tabel).

Kolusi dan nepotisme
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, posisi komisaris dan direksi suatu BUMN yang diisi oleh orang baru, harapannya, bisa bersama-sama membesarkan BUMN dengan kapasitas dan keilmuan yang mereka miliki. Ia pun mempersilakan publik untuk menelusuri latar belakang  dari orang-orang yang menjabat sebagai komisaris.

Hanya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, aksi tersebut merupakan  kelanjutan dari reputasi Presiden Jokowi sejak 2014. Yakni, memberikan imbal jasa lantaran sudah berjasa memenangkan dirinya di ajang pemilihan presiden. "Dan, jika membaca kondisi saat ini, Prabowo akan mereplikasi keputusan Jokowi tersebut," ujar Dedi ke KONTAN, Selasa (11/6).

Kondisi ini, menurutya, hal yang buruk bagi negara. Lantaran kekuasaan, temasuk didalamnya pembagian komisaris, seolah negara hanya menjadi milik keluarga besar Jokowi dan lingkarannya.

Dedi khawatir, kondisi tersebut bisa berdampak terhadap kondisi dan situasi ekonomi negara. Sebab, persoalan negara saat ini bisa bertambah. Tak hanya memberangus korupsi saja, juga menghadapi kolusi serta nepotisme yang makin parah. 

Bagikan

Berita Terbaru

Perdagangan Sepi Ditinggal Pembeli Hingga Persiapan IDXCarbon ke Sektor Kehutanan
| Kamis, 31 Juli 2025 | 17:45 WIB

Perdagangan Sepi Ditinggal Pembeli Hingga Persiapan IDXCarbon ke Sektor Kehutanan

Sejak diluncurkan dua tahun yang lalu, tepatnya pada 26 September 2023, perdagangan bursa karbon di Indonesia masih saja sepi.

Kinerja BKSL Diproyeksi Cemerlang Pasca Akusisi Perusahaan Asal Malaysia
| Kamis, 31 Juli 2025 | 15:11 WIB

Kinerja BKSL Diproyeksi Cemerlang Pasca Akusisi Perusahaan Asal Malaysia

Kinerja BKSL diproyeksi bakal moncer, seiring agresifitas pengembangan lahan pasca akuisisi lahan miliknya oleh anak usaha Genting Plantations.

Dolar AS Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Simak Prediksi Rupiah
| Kamis, 31 Juli 2025 | 13:29 WIB

Dolar AS Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Simak Prediksi Rupiah

Sikap hati-hati The Fed langsung berdampak ke pasar global, penguatan indeks dolar AS ke level 100 menekan rupiah mendekati Rp 16.500.

Investasi PMA dan PMDN Naik, Rasio Serapan Tenaga Kerja Malah Menyusut
| Kamis, 31 Juli 2025 | 10:35 WIB

Investasi PMA dan PMDN Naik, Rasio Serapan Tenaga Kerja Malah Menyusut

Kini tiap Rp 1 triliunnya hanya mampu menghasilkan lapangan kerja bagi 1.393,688 orang di kuartal II-2025.

MDI Ventures Terseret Kasus TaniHub, Amvesindo Ajak Perbaiki Celah Sistemik
| Kamis, 31 Juli 2025 | 09:29 WIB

MDI Ventures Terseret Kasus TaniHub, Amvesindo Ajak Perbaiki Celah Sistemik

Pada Mei 2021, MDI Ventures memimpin pendanaan seri B senilai US$ 65,5 juta atau Rp 942 miliar untuk TaniHub Group.

Profit 23,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol (31 Juli 2025)
| Kamis, 31 Juli 2025 | 09:08 WIB

Profit 23,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol (31 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 31Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.901.000 per gram, harga buyback Rp 1.746.000 per gram.

Membedah Sentimen-Sentimen Utama yang Menekan Harga Komoditas Batubara dan Emitennya
| Kamis, 31 Juli 2025 | 08:28 WIB

Membedah Sentimen-Sentimen Utama yang Menekan Harga Komoditas Batubara dan Emitennya

Permintaan yang menurun dan pasokan yang masih berlimpah akan menahan harga batubara di bawah US$ 100 per ton.

Seiring Akuisisi Tambahan Kepemilikan Blok Corridor, Blackrock Akumulasi Saham MEDC
| Kamis, 31 Juli 2025 | 08:04 WIB

Seiring Akuisisi Tambahan Kepemilikan Blok Corridor, Blackrock Akumulasi Saham MEDC

Dari sisi produksi, akan ada tambahan sekitar 141 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau 24 mboepd sebagai efek akuisisi tersebut.

Pergerakan Kurs Rupiah Menanti Realisasi Belanja Pemerintah
| Kamis, 31 Juli 2025 | 07:02 WIB

Pergerakan Kurs Rupiah Menanti Realisasi Belanja Pemerintah

Langkah ini untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025. Semester II-2025 menjadi penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi.

Dharma Satya (DSNG) Menikmati Lonjakan Harga CPO di Semester I
| Kamis, 31 Juli 2025 | 06:20 WIB

Dharma Satya (DSNG) Menikmati Lonjakan Harga CPO di Semester I

Manajemen DSNG memperkirakan harga CPO akan tetap bertahan karena permintaan masih cukup kuat, baik di dalam maupun luar1 negeri.

INDEKS BERITA

Terpopuler