Bakal Didepak Karena Tak Penuhi Free Float, BREN Meminta FTSE Russell Cabut Penyataan

Sabtu, 21 September 2024 | 13:51 WIB
Bakal Didepak Karena Tak Penuhi Free Float, BREN Meminta FTSE Russell Cabut Penyataan
[ILUSTRASI. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik Star Energy Geothermal - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di Jawa Barat.]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan FTSE Russell yang akan menghapus saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dari konstituen Indeks FTSE Russell Large Cap, yang diumumkan Kamis (19/9), mengejutkan banyak pihak tak terkecuali manajemen BREN. FTSE Russell beralasan, emiten yang dikendalikan oleh taipan Prajogo Pangestu ini tidak memenuhi aturan jumlah saham yang beredar di pasar reguler (free float) dalam aturan "high shareholder concentration" yang menjadi pedoman FTSE Russell​.

Mewakili manajemen, Randika Pratama dari Departemen Hukum & Sekretaris Perusahaan BREN mengirimkan surat kepada FTSE Russell. Randika menegaskan, uraian FTSE yang menyebut bahwa empat pemegang saham BREN total menguasai hingga 97% saham BREN, adalah pernyataan yang secara faktual keliru. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Bakal Didepak Karena Tak Penuhi Free Float, BREN Meminta FTSE Russell Cabut Penyataan
| Sabtu, 21 September 2024 | 13:51 WIB

Bakal Didepak Karena Tak Penuhi Free Float, BREN Meminta FTSE Russell Cabut Penyataan

Sejak IPO hingga kini, manajemen BREN bilang BREN selalu memenuhi Peraturan BEI I-A terkait syarat free float 7,5%.

Soal Free Float Data Publik Sejak Lama, Keputusan FTSE Russel Depak BREN Dinilai Aneh
| Sabtu, 21 September 2024 | 09:24 WIB

Soal Free Float Data Publik Sejak Lama, Keputusan FTSE Russel Depak BREN Dinilai Aneh

Investor ritel dan investor asing yang masuk ke BREN karena keputusan FTSE sebelumnya jadi pihak yang dirugikan.

Jalan Terjal Menuju Negara Maju
| Sabtu, 21 September 2024 | 08:15 WIB

Jalan Terjal Menuju Negara Maju

Tidak ada negara maju tanpa ditopang 
kelas menengah yang besar.

Kasus Peretasan Data Bisa Mengusik Target Penerimaan Pajak
| Sabtu, 21 September 2024 | 08:00 WIB

Kasus Peretasan Data Bisa Mengusik Target Penerimaan Pajak

Ditjen Pajak mengaku data yang tersebesar bukan merupakan data transaksi terkait kewajiban perpajakan

Pelaku UMKM Diundang Masuk IKN Nusantara
| Sabtu, 21 September 2024 | 07:00 WIB

Pelaku UMKM Diundang Masuk IKN Nusantara

Otorita IKN menawarkan UMKM dan badan perseorangan untuk berinvestasi di IKN.

Bukan Taman Wisata
| Sabtu, 21 September 2024 | 06:28 WIB

Bukan Taman Wisata

Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 lalu semoga bukan anti-klimaks rencana perpindahan ibukota.

Aset Kripto Berpotensi Memperbarui Rekor Tertinggi
| Sabtu, 21 September 2024 | 06:00 WIB

Aset Kripto Berpotensi Memperbarui Rekor Tertinggi

Aset kripto terangkat pemangkasan suku bunga acuan The Fed.

Pebisnis Internet Bidik Pelanggan Baru dari Luar Jawa
| Sabtu, 21 September 2024 | 05:15 WIB

Pebisnis Internet Bidik Pelanggan Baru dari Luar Jawa

Pebisnis internet melihat peluang besar untuk membuka akses internet di luar Jawa.

Mayora Indah (MYOR) Bidik Kinerja Tumbuh 10%
| Sabtu, 21 September 2024 | 05:10 WIB

Mayora Indah (MYOR) Bidik Kinerja Tumbuh 10%

MYOR menargetkan penjualan sebesar Rp 34,28 triliun di akhir 2024.

Fintech Makin Mesra dengan Perbankan
| Sabtu, 21 September 2024 | 04:35 WIB

Fintech Makin Mesra dengan Perbankan

Hubungan perbankan dengan fintech peer to peer (P2P) lending makin mesra. 

INDEKS BERITA

Terpopuler