Bancassurance Masih Jadi Andalan

Sabtu, 13 Juli 2019 | 10:14 WIB
Bancassurance Masih Jadi Andalan
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemasaran produk asuransi melalui kanal bank atau bancassurance masih akan menjadi andalan industri asuransi. Meskipun, memang di awal tahun 2019 ini ada penurunan penjualan melalui kanal tersebut.

Pada kuartal pertama, industri asuransi jiwa meraih premi Rp 46,40 triliun. Dari total premi itu, kontribusi bancassurance sebesar 40,9%. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, maka pendapatan premi di kuartal pertama tahun ini turun 22%

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu memperkirakan pemasaran lewat bancassurance masih akan tetap tumbuh sampai akhir tahun. Ia berharap premi asuransi dari kanal ini bisa meningkat 15% hingga 25%. "Karena pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk baru dan kerjasama perusahaan asuransi dengan bank," kata Togar.

Salah satu perusahaan yang meyakini kenaikan pendapatan dari bancassurance adalah PT Capital Life Indonesia. Dari total premi perusahaan, sebanyak 99% diperoleh dari jalur bancassurance.

Direktur Bisnis Capital Life Robin Winata memproyeksikan potensi pasar melalui bancassurance masih besar, terutama kerjasama dengan bank maupun multifinance.

Pemasaran melalui bancassurance, kata Robin, dinilai lebih baik karena masuk dalam produk dan perencanaan keuangan. Capital Life sendiri menargetkan peroleh premi dari bancassurance tumbuh sebesar 25% hingga 27% di tahun ini. "Strategi kami adalah bekerjasama dengan bank mana pun. Jadi selain menjual ke Bank Capital juga ke bank lain untuk mendorong jumlah premi," kata Robin.

Diketahui sampai Juni 2019, Capital Life mencatatkan premi sebesar Rp 4,9 triliun atau meningkat 34% dibandingkan Juni tahun lalu.

PT Hanwa Life Indonesia juga masih melihat potensi pemasaran melalui kanal bank. Perusahaan berharap premi dari kanal ini bisa berkontribusi 30% dari total premi perusahaan pada lima tahun ke depan. "Potensi pemasaran melalui bancassurance masih sangat tinggi dan ini dibuktikan dengan semakin banyak masyarakat Indonesia mendapatkan akses perbankan," kata Head Marketing Planning Hanwha Life Indonesia Fabianus Widyarto.

Partner Hanwa Life PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) dan PT Bank KEB Hana Indonesia. Hanwa akan menambah produk dan jumlah kerjasama bank.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman

Kebijakan Kemenkeu mengalihkan dana negara Rp 200 triliun yang sebelumnya tersimpan di BI ke bank-bank milik Danantara menuai pro kontra

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi

Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah 0,25% secara harian ke posisi Rp 16.416 per dolar AS pada Senin (15/9)

Bergizi dan Transparan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:16 WIB

Bergizi dan Transparan

Jangan lupa, bahwa program makan bergizi gratis (MBG) ini sebenarnya tidak gratis, karena dibiayai oleh duit masyarakat.

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:14 WIB

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

Ruang penurunan suku bunga acuan BI tetap ada setelah pemangkasan suku bunga The Fed                

INDEKS BERITA

Terpopuler