Bandara IKN Beroperasi Komersial Sebelum 2028

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:20 WIB
Bandara IKN Beroperasi Komersial Sebelum 2028
[ILUSTRASI. Pekerja dengan alat berat membersihkan apron Bandara Nusantara di Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan Bandara VVIP atau Bandara Internasional Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah bisa operasional atau dikomersialkan sebelum tahun 2028.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan operasional bandara IKN tersebut sejalan dengan target IKN yang akan mulai beroperasi sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.

"Kalau memang pindah di tahun 2028, maka diharapkan itu (Bandara IKN) sudah selesai sebelum tahun 2028," kata Dudy usai Konferensi Pers di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3).

Baca Juga: Bandara IKN Beroperasi Secara Terbatas

Meski demikian, dia belum bisa memastikan kapan perubahan nama bandara IKN dilakukan. Pihaknya bilang, perubahan nama ini masih belum dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Kita harus melihat aturannya, apakah itu memungkinkan untuk kita ubah. Saya belum (bahas soal revisi perpres), nanti saya coba cek," tukas Dudy.

Nama Bandara VVIP IKN belum berubah dan masih sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023. Adapun perubahan nama bandara tersebut diperlukan agar Bandara IKN bisa menjadi bandara umum.

Bagikan

Berita Terbaru

Kalbe Farma Tbk (KLBF) Terseret Sentimen Daya Beli dan Rupiah
| Senin, 06 Oktober 2025 | 22:43 WIB

Kalbe Farma Tbk (KLBF) Terseret Sentimen Daya Beli dan Rupiah

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus menggelar ekspansi dan inovasi untuk memperkuat daya saing jangka panjang

ESG Deltamas (DMAS): Sediakan Fasilitas Hijau nan Premium untuk Tamu Industri
| Senin, 06 Oktober 2025 | 08:22 WIB

ESG Deltamas (DMAS): Sediakan Fasilitas Hijau nan Premium untuk Tamu Industri

Menengok langkah PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) untuk menggaet pembeli lahan industri dengan fasilitas hijau nan premium.

Mengenal Saham-Saham Penggerak dan Pemberat IHSG
| Senin, 06 Oktober 2025 | 08:22 WIB

Mengenal Saham-Saham Penggerak dan Pemberat IHSG

Sangat jarang kita menyaksikan IHSG menguat saat rupiah loyo dan investor asing marak net sell. Indeks justru menembus all time high

Masih Berpeluang Menguat Lagi, Simak Proyeksi Hari Ini, Senin (6/10)
| Senin, 06 Oktober 2025 | 08:02 WIB

Masih Berpeluang Menguat Lagi, Simak Proyeksi Hari Ini, Senin (6/10)

Ada berbagai sentimen yang akan memengaruhi pergerakan pasar. Salah satunya, rilis data Indeks Keyakinan Konsumen 

Bukan Kredit Bank, Emiten Malah Gencar Mencari Pendanaan Lewat Rights Issue
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Bukan Kredit Bank, Emiten Malah Gencar Mencari Pendanaan Lewat Rights Issue

Ini juga mematahkan anggapan pemerintah, bunga turun akan menyebabkan permintaan kredit bank meningkat. 

Mengais Sisa Peluang Saat Investor Asing Hengkang
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:27 WIB

Mengais Sisa Peluang Saat Investor Asing Hengkang

Fundamental IHSG dinilai rapuh lantaran investor asing masih doyan melakukan aksi jual (net sell) di pasar saham Indonesia.

IHSG Terus Melesat, Cermati Fundamental, Jangan Asal Membeli Saham
| Senin, 06 Oktober 2025 | 07:14 WIB

IHSG Terus Melesat, Cermati Fundamental, Jangan Asal Membeli Saham

Investor ritel pada umumnya irasional. Dalam beberapa tahun terakhir, saham-saham emiten konglomerat jadi incaran investor. 

Cadangan Devisa Diramal Kembali Ambles
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:37 WIB

Cadangan Devisa Diramal Kembali Ambles

Posisi cadangan devisa per September berpotensi menyusut US$ 2,5 miliar dari posisi Agustus         

Surat Perbendaharaan Jadi Andalan Pembiayaan
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Surat Perbendaharaan Jadi Andalan Pembiayaan

Dana pemerintah untuk memenuhi kebutuhan awal tahun diramal masih cukup, namun kas bisa bergeser karena beberapa hal

Pecah Rekor, Harga Logam Mulia Semakin Mempesona
| Senin, 06 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Pecah Rekor, Harga Logam Mulia Semakin Mempesona

Tak hanya emas, komoditas logam lain seperti seperti perak dan tembaga juga terus meroket seiring meningkatnya permintaan safe haven.

INDEKS BERITA