ILUSTRASI. Derian Sakmiwata CEO Grup Ceria Nugraha Indotama
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan pertambangan nikel, PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) akan memulai operasional smelter berteknologi rotary kiln-electric furnace (RKEF) pada tahun ini. Untuk terus menambah line produksi RKEF feronikel dan smelter HPAL perusahaan akan IPO pada awal tahun 2025.
Smelter yang berlokasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara itu akan menghasilkan produk feronikel dengan kadar tinggi yang siap dimanfaatkan menjadi bahan baku baterai mobil listrik. Adapun kapasitas produksi smelter itu mencapai 13.000 ton feronikel per tahun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.