KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir yang melanda Kalimantan Selatan mengungkap kemungkinan selain bencana alam sebagai penyebabnya. Pegiat lingkungan hidup menuding eksploitasi pertambangan batubara dan perkebunan sawit adalah biang kerok banjir.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mencatat, 1,2 juta hektare (ha) atau 33% dari 3,7 juta ha total luas wilayah Kalsel lahan disesaki area pertambangan batubara. Kemudian 620.000 ha atau 17% berupa hak guna usaha perkebunan kelapa sawit berskala besar.
Ini Artikel Spesial
Hanya dengan berlangganan Rp 10.000 selama 30 hari Anda dapat membaca berita pilihan, independen, dan inspiratif ini.