Banjir Sumatra dan Asuransi Wajib Bencana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir dan longsor yang menerjang tiga provinsi dengan total 50 kabupaten di Sumatra kembali membuka luka besar bagi negeri ini. Lebih dari 700 warga meninggal dunia, lebih dari 500 orang masih hilang, ribuan lainnya terluka, sementara ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum hancur dalam sekejap.
Namun, seperti dalam banyak bencana sebelumnya, kerusakan fisik hanyalah bagian yang terlihat dari persoalan yang jauh lebih besar. Di balik reruntuhan itu, tersembunyi beban pemulihan yang luar biasa berat dan harus dipikul oleh keluarga korban. Ketika banjir surut dan lumpur mulai mengering, mereka justru dihadapkan pada kenyataan pahit dimana sebagian besar rumah tangga di Indonesia tidak memiliki perlindungan finansial apa pun terhadap bencana alam. Kehilangan rumah berarti kehilangan segalanya, tanpa kompensasi, tanpa kepastian dan tanpa jaring pengaman yang memadai.
