KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan laju pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum ada obatnya. Tak hanya dari sisi permintaan, para bankir juga lebih hati-hati menyalurkan kredit untuk usaha wong cilik ini.
Mengacu ke laporan uang beredar Bank Indonesia (BI), outstanding kredit di sektor UMKM per Agustus 2024 hanya tumbuh 4,3% secara tahunan, menjadi Rp 1.379,4 triliun. Ini merupakan laju terendah sepanjang 2024. Tren perlambatan sudah terjadi sejak Februari.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.