Bank Bermodal Cekak Kian Sulit Mencetak Pertumbuhan Laba

Senin, 04 Maret 2019 | 09:28 WIB
Bank Bermodal Cekak Kian Sulit Mencetak Pertumbuhan Laba
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank bermodal kecil kian tertekan oleh keperkasaan bank jumbo. Terlihat dari laba Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 1 dan BUKU 2 yang terus melanjutkan tren penurunan laba bersih dalam beberapa tahun terakhir.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, bank kategori BUKU 1 bermodal inti kurang dari Rp 1 triliun hanya meraih laba Rp 700 miliar pada tahun 2018, turun 2,23% dibandingkan laba tahun sebelumnya. Laba bank BUKU 2 yang bermodal inti Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun malah anjlok 10,72% menjadi Rp 9,18 triliun di 2018 dibanding 2017.

Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim mengatakan, eksistensi bank kecil sejatinya sangat tergantung dari para pemegang saham. Sepanjang bank kecil masih dalam keadan sehat dan tak berdampak sistemik, meski laba tumbuh negatif, pemilik bank cenderung masih rutin menyuntik modal.

Laba Bank Maspion dari laporan kinerja Desember 2018 (unaudited) tercatat tumbuh tipis 2,18% secara year on year (yoy) menjadi Rp 71,01 miliar dibandingkan posisi Desember 2017 sebesar Rp 69,49 miliar. Bank kategori BUKU 2 ini mencatatkan kenaikan tipis pendapatan bunga sebesar 2,6% menjadi Rp 241,16 miliar di tahun 2018 dari Rp 235,03 miliar di tahun 2017.

Sementara itu Direktur Utama PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) Sasmaya Tahuleley mengatakan, persaingan bank kecil dengan bank besar memang makin sengit. "Oleh karena itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar bank kecil melakukan konsolidasi," katanya kepada KONTAN.

Dari laporan Desember 2018 (unaudited) laba BKE sebenarnya tumbuh signifikan 27,39% yoy menjadi Rp 18,23 miliar dari Rp 14,31 miliar. Namun sebelumnya laba pada tahun 2017 sempat anjlok hingga 65,96% dibandingkan tahun 2016 yang senilai Rp 42,07 miliar. Guna meningkatkan kinerja, BKE berencana mencatatkan saham di bursa saham. Initial public offering (IPO) diharapkan teralisasi pada Mei atau Juni 2019.

Laba tahun 2018 Bank Mayora juga turun 3,14% menjadi Rp 33,07 miliar. Tahun 2017, laba bank ini senilai Rp 34,14 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler