ILUSTRASI. Analis menilai, katalis positif yang akan mendongkrak kinerja Bank Danamon (BDMN) masih minim.
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) melambat di tengah pandemi Covid-19. Kenaikan biaya pencadangan dan nilai restrukturisasi menjadi faktor pemberat pertumbuhan kinerja keuangan ke depan.
Sebelum dampak negatif dari pandemi menguat, Bank Danamon sempat membukukan pertumbuhan laba bersih di kuartal I-2020. Laba bersih periode tersebut mencapai Rp 1,24 triliun. Namun, di kuartal II-2020, BDMN mencatat kerugian Rp 400 miliar, sehingga laba susut menjadi Rp 845 miliar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
