Bank Jatim (BJTM) Bagi Dividen Rp 48,2 per Saham, Direksinya Ikut Ketiban Berkah

Rabu, 29 April 2020 | 07:03 WIB
Bank Jatim (BJTM) Bagi Dividen Rp 48,2 per Saham, Direksinya Ikut Ketiban Berkah
[ILUSTRASI. Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Glemboh Priambodo, Direktur Risiko Bisnis Rizyana Mirda, Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha, Direktur Komersial dan Korporasi Busrul Iman dan Pemimpin Divisi Kredit Menengah]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) belakangan ini terus menanjak.

Usai menyentuh level terendah sejak 9 Oktober 2015, yakni di Rp 400 pada 24 Maret 2020, saham BJTM terus meroket.

Jika dihitung sampai harga penutupan Selasa (28/4), saham BJTM sudah melejit 32,5%.

Kenaikan harga saham BJTM tentu membawa berkah untuk para pemegang sahamnya, terutama yang masuk di harga bawah. 

Namun, bagi komisaris dan direksi Bank Jatim, peluang cuan paling menggiurkan bukan berasal dari kenaikan harga saham yang sudah terjadi. 

Potensi keuntungan yang ada di depan mata berasal dari dividen yang bakal dibagikan BJTM bulan depan sebesar Rp 48,2 per saham. 

Maklum, semua direktur di bank milik pemerintah daerah di Jawa Timur, itu punya saham BJTM. 

Terlebih bulan lalu sejumlah direktur Bank Jatim telah menambah jutaan saham BJTM lewat program Management Employee Stock Option Plan ( MESOP).

Baca Juga: Kinerja Bank Jatim Moncer, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham BJTM

Pada MESOP tahap kedua dan ketiga yang berlangsung 3 Februari 2020 hingga 16 Maret 2020, secara total direksi Bank Jatim memborong 7.229.300 lembar saham BJTM.

Tambahan dari program MESOP membuat total kepemilikan komisaris dan direksi BJTM menjadi sebanyak ‭13.934.700‬ lembar.

Nah, jika menahan kepemilikannya hingga cum dividend pada 5 Mei 2020, total dividen yang bakal mereka terima sekitar Rp 671,65 juta, tentu belum termasuk pajak.

Bagian terbesar, yakni sekitar Rp 292,37 juta diantaranya bakal dikantongi Direktur Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha yang kini memiliki sekitar 6,06 juta saham BJTM.

Berikutnya, dividen terbesar kedua berpotensi diperoleh Direktur Bank Jatim yang lain, Rizyana Mirda sekitar Rp 145,86 juta.

Sementara satu-satunya komisaris yang mengempit saham BJTM per 31 Maret 2020, yakni Komisaris Utama Bank Jatim Akhmad Sukardi berpeluang memperoleh dividen sekitar Rp 40,18 juta.

Oh ya, harga beli rata-rata saham MESOP oleh para direktur BJTM ada di Rp 528 per saham.

Dus, potensi keuntungan yang diperoleh, jika dibanding harga penutupan Selasa kemarin di Rp 530 tentu sangat tipis.

Namun, berkaca pada kecenderungan arah pergerakan saham pembagi dividen, paling tidak menjelang cum dividend pada 5 Mei 2020 mendatang, BJTM masih punya potensi untuk terus menanjak.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Catat Kenaikan Trafik Operasional di Awal 2025
| Senin, 03 Maret 2025 | 10:35 WIB

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Catat Kenaikan Trafik Operasional di Awal 2025

Selain kinerja kargo, jumlah kunjungan kapal yang menepi ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC meningkat 11,6%

Waspada, Pelemahan Lanjutan Bursa Saham Berpotensi Berlanjut Hari Ini, Senin (3/3)
| Senin, 03 Maret 2025 | 08:02 WIB

Waspada, Pelemahan Lanjutan Bursa Saham Berpotensi Berlanjut Hari Ini, Senin (3/3)

Akumulasi jual investor asing sebelumnya sudah pernah terjadi beberapa kali dalam 10 tahun terakhir. 

BKSL Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Emiten Happy Hapsoro (MINA) Segera Menyusul
| Senin, 03 Maret 2025 | 08:00 WIB

BKSL Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Emiten Happy Hapsoro (MINA) Segera Menyusul

PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) akan keluar dari Papan Pemantauan Khusus setelah perdagangan tujuh hari bursa.

Kebijakan Pemerintah Membayangi Emiten Sektor Pertambangan
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:56 WIB

Kebijakan Pemerintah Membayangi Emiten Sektor Pertambangan

Cuma, harga acuan pemerintah perlu menyesuaikan harga global. Jadi, perusahaan pertambangan bisa lebih kompetitif. 

ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:43 WIB

ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru

Lepas dari nama ACE Hardware yang disandang 29 tahun terakhir, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) punya arah baru.

Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:37 WIB

Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah

Akhir pekan lalu, indeks BUMN20 ada di level 306,93, turun 5% secara harian dan terkoreksi 13,15% sejak awal 2025.

Diskon Iuran JKK Menyasar Industri Padat Karya
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:10 WIB

Diskon Iuran JKK Menyasar Industri Padat Karya

Pemberian potongan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) diharapkan bisa menekan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

Koreksi IHSG Paling Dalam Se-Asia Tenggara, Prospeknya Masih Suram di Pekan Ini
| Senin, 03 Maret 2025 | 06:30 WIB

Koreksi IHSG Paling Dalam Se-Asia Tenggara, Prospeknya Masih Suram di Pekan Ini

Pasar saham membutuhkan katalis positif yang signifikan untuk membalikkan tren bearish yang melanda IHSG

Rencana Pembelian SBN oleh BI Diragukan
| Senin, 03 Maret 2025 | 05:59 WIB

Rencana Pembelian SBN oleh BI Diragukan

Mengulik rencana Bank Indonesia (BI) membeli SBN di pasar sekunder untuk mendanai program 3 juta rumah

Menakar Adopsi AI oleh Perbankan
| Senin, 03 Maret 2025 | 05:57 WIB

Menakar Adopsi AI oleh Perbankan

AI seyogianya diposisikan sebagai alat untuk memperkuat layanan keuangan dan bukan pengganti manusia sepenuhnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler