Bank Jatim (BJTM) Bagi Dividen Rp 48,2 per Saham, Direksinya Ikut Ketiban Berkah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) belakangan ini terus menanjak.
Usai menyentuh level terendah sejak 9 Oktober 2015, yakni di Rp 400 pada 24 Maret 2020, saham BJTM terus meroket.
Jika dihitung sampai harga penutupan Selasa (28/4), saham BJTM sudah melejit 32,5%.
Kenaikan harga saham BJTM tentu membawa berkah untuk para pemegang sahamnya, terutama yang masuk di harga bawah.
Namun, bagi komisaris dan direksi Bank Jatim, peluang cuan paling menggiurkan bukan berasal dari kenaikan harga saham yang sudah terjadi.
Potensi keuntungan yang ada di depan mata berasal dari dividen yang bakal dibagikan BJTM bulan depan sebesar Rp 48,2 per saham.
Maklum, semua direktur di bank milik pemerintah daerah di Jawa Timur, itu punya saham BJTM.
Terlebih bulan lalu sejumlah direktur Bank Jatim telah menambah jutaan saham BJTM lewat program Management Employee Stock Option Plan ( MESOP).
Baca Juga: Kinerja Bank Jatim Moncer, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham BJTM
Pada MESOP tahap kedua dan ketiga yang berlangsung 3 Februari 2020 hingga 16 Maret 2020, secara total direksi Bank Jatim memborong 7.229.300 lembar saham BJTM.
Tambahan dari program MESOP membuat total kepemilikan komisaris dan direksi BJTM menjadi sebanyak 13.934.700 lembar.
Nah, jika menahan kepemilikannya hingga cum dividend pada 5 Mei 2020, total dividen yang bakal mereka terima sekitar Rp 671,65 juta, tentu belum termasuk pajak.
Bagian terbesar, yakni sekitar Rp 292,37 juta diantaranya bakal dikantongi Direktur Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha yang kini memiliki sekitar 6,06 juta saham BJTM.
Berikutnya, dividen terbesar kedua berpotensi diperoleh Direktur Bank Jatim yang lain, Rizyana Mirda sekitar Rp 145,86 juta.
Sementara satu-satunya komisaris yang mengempit saham BJTM per 31 Maret 2020, yakni Komisaris Utama Bank Jatim Akhmad Sukardi berpeluang memperoleh dividen sekitar Rp 40,18 juta.
Oh ya, harga beli rata-rata saham MESOP oleh para direktur BJTM ada di Rp 528 per saham.
Dus, potensi keuntungan yang diperoleh, jika dibanding harga penutupan Selasa kemarin di Rp 530 tentu sangat tipis.
Namun, berkaca pada kecenderungan arah pergerakan saham pembagi dividen, paling tidak menjelang cum dividend pada 5 Mei 2020 mendatang, BJTM masih punya potensi untuk terus menanjak.