Bank Mandiri Menargetkan Bisa Menjual Rp 1,25 Triliun Sukuk Ritel SR015

Rabu, 25 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Bank Mandiri Menargetkan Bisa Menjual Rp 1,25 Triliun Sukuk Ritel SR015
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri memprediksi minat masyarakat membeli sukuk ritel masih akan tinggi. Apalagi, seri sukuk ritel tersebur, yaitu SR015, memberi kupon sebesar 5,1%. Ini dinilai masih menarik bagi investor ritel. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha memproyeksikan, pemesanan SR015 di Bank Mandiri bisa mencapai Rp 1,25 triliun hingga akhir masa penawaran SR015 di 15 September 2021. 

Untuk mencapai target penjualan tersebut Bank Mandiri melakukan beberapa strategi promosi, salah satunya melalui media iklan berbasis online. "Kami juga mengoptimalisasikan saluran komunikasi Bank Mandiri, seperti media sosial resmi dan pemasangan LED billboard pada titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Rudi.

Baca Juga: BCA Kasih Cashback Rp 500.000 Untuk Pembelian SR015

Bank Mandiri berkaca pada minat investor pada SBR010 yang membaik. Hingga akhir masa penawaran SBR010 yang ditawarkan pada Juni lalu, penjualan SBR010 di Bank Mandiri mencapai Rp 1,27 triliun. 

Pemerintah memang tidak mengumumkan secara resmi berapa target penjualan SR015 ini. Namun, jika mengutip data Investree, pemerintah telah menjual sebesar Rp 3,83 triliun SR015 hingga Selasa (24/8). Penawaran akan berlangsung hingga 15 September 2021 dengan tenor tiga tahun. 
 

Bagikan

Berita Terbaru

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berfokus pada restrukturisasi bisnis dan efisiensi untuk menggenjot kinerja

INDEKS BERITA

Terpopuler