KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit valuta asing (valas) masih tumbuh pesat. Namun, perbankan perlu mencermati perkembangan portofolio kredit ini di tengah volatilitas pasar keuangan global. Ada potensi terjadinya kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) saat dollar Amerika Serikat (AS) terus menguat.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit valas per Juni 2022 tumbuh tinggi, yakni 17,88% secara tahunan atau year-on-year (YoY).
