Bank Sentral Datang, Pasar Global Tenang

Rabu, 07 Agustus 2024 | 04:05 WIB
Bank Sentral Datang, Pasar Global Tenang
[ILUSTRASI. An electric board shows Japan’s benchmark Nikkei 225 stock plunge of over 4,400 points, exceeding the drop recorded on Black Monday's trading day in 1987 in Chuo, Tokyo on Aug. 5, 2024. Japan led a big drop after a weak US jobs data report brought fears of a recession in the world’s top economy. ( The Yomiuri Shimbun )]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham global menguat, kemarin, membalikkan sebagian penurunan brutal di hari sebelumnya. Komentar pejabat bank sentral menenangkan kegelisahan pasar dan menaikkan saham. 

Selasa (6/8), indeks Nikkei melonjak 10,2% jadi 34.675,46 setelah anjlok 12,4% pada Senin. Wall Street juga tampak lebih stabil, dengan indeks berjangka S&P 500 naik 1%, sementara indeks berjangka Nasdaq naik 1,4%. 

Kemarin, Diplomat Jepang Atsushi Mimura, menyebut, para eksekutif Kementerian Keuangan Jepang, Badan Layanan Keuangan dan Bank of Japan (BOJ) telah bertemu dan melakukan koordinasi. 

Baca Juga: Wall Street Bangkit Setelah Penurunan Tajam di Awal Pekan

"Pemerintah dan BOJ sepakat pentingnya memantau perkembangan ekonomi dan keuangan dalam dan luar negeri sambil menilai dengan tenang apa yang terjadi," kata Mimura, kemarin, seperti dikutip Reuters

Ekonomi pulih

Mimura menolak berkomentar tentang faktor pendorong jatuhnya saham. Tetapi ia mengatakan, pihak ketiga memiliki pandangan yang sama, yakni ekonomi Jepang akan terus pulih bertahap. 

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pun optimistis atas prospek ekonomi yang ia pimpin. Ini terlihat dari kenaikan upah riil yang disesuaikan dengan inflasi dalam lebih dari dua tahun pada Juni. "Kami menyadari ekonomi Jepang terus mengalami transisi ke babak baru," kata Kishida. 

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki juga memastikan pihaknya terus memantau dan menganalisis pergerakan pasar keuangan dan bekerjasama dengan otoritas terkait, termasuk BOJ. 

Federal Reserve juga berusaha meyakinkan pasar dengan mengatakan sangat penting mencegah pasar tenaga kerja jatuh lebih dalam. Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, seperti dikutip Reuters, mengatakan, The Fed terbuka untuk melakukan pemangkasan suku bunga jika diperlukan dan akan melakukan kebijakan yang proaktif.

Sementara itu, pelaku pasar masih yakin jika Fed akan memangkas suku bunga 50 basis poin pada pertemuan September. Di sepanjang tahun ini, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas 100 basis poin. 

Baca Juga: Dolar Menguat, Yen Melemah Untuk Hari Pertama di Bulan Ini

Lalu, akan ada pemangkasan dalam jumlah yang sama di 2025. Matt Simpson, analis pasar senior di City Index menyebut, pernyataan Daly cukup meredakan pasar dan menegaskan kenaikan bunga yang terjadi tidak berisiko.  

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?
| Rabu, 10 September 2025 | 09:38 WIB

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?

Segmen nutrisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk kembali pulih.

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet
| Rabu, 10 September 2025 | 09:24 WIB

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet

Bisnis logistik melalui AnterAja dan penjualan mobil bekas tetap menjadi motor kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter
| Rabu, 10 September 2025 | 09:20 WIB

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter

Selain proyek KPS, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga tengah mengembangkan tambang Gane Tambang Sentosa (GTS).

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun
| Rabu, 10 September 2025 | 09:00 WIB

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat
| Rabu, 10 September 2025 | 08:47 WIB

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat

Di dalam negeri terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat yang dinilai terjadi secara masif dan sistemik.

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 10 September 2025 | 08:43 WIB

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi

Menggarap bisnis energi panas bumi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari Filipina

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek
| Rabu, 10 September 2025 | 08:37 WIB

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Hingga semester I-2025, PANI baru mencatat marketing sales Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target tahun ini. ​

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah
| Rabu, 10 September 2025 | 08:36 WIB

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) periode 2012 hingga semester I-2025 tecatat sebesar Rp 294,4 triliun

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement
| Rabu, 10 September 2025 | 08:32 WIB

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) pada 20 Mei 2024. 

INDEKS BERITA

Terpopuler