Bantuan Tim Penyelamat Luar Negeri Mulai Mengalir ke Korban Gempa Turki-Suriah

Selasa, 07 Februari 2023 | 14:05 WIB
Bantuan Tim Penyelamat Luar Negeri Mulai Mengalir ke Korban Gempa Turki-Suriah
[]
Reporter: Sumber: Daily Sabah | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah Turki telah membuka pintu bantuan dari negara negara lain untuk mempercepat proses penyelamatan korban gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 skala richter pada Senin (6/2).

Tim penyelamat dari berbagai negara, termasuk AS, Israel, Jepang, Malaysia, dan Rusia telah berangkat ke Turki pada hari Senin (6/2) untuk membantu negara itu mengevakuasi korban yang sampai saat ini masih terkubur di puing-puing bangunan.

Mengutip Daily Sabah, Azerbaijan adalah negara pertama yang merespons dengan mengirimkan tim penyelamat ke Turki. Azerbaijan memberangkatkan tim yang terdiri dari 420 personel.

Azerbaijan juga berencana mengirim dua pesawat bantuan kemanusiaan.

"Dua pesawat yang membawa bahan bantuan kemanusiaan akan berangkat ke Turki dalam waktu dekat atas instruksi Presiden Ilham Aliyev. Salah satu pesawat memiliki rumah sakit lapangan dengan fasilitas lengkap. Pesawat lainnya membawa tenda, selimut dan pemanas," kata Kementerian Situasi Darurat Azerbaijan.

Baca Juga: Pemerintah Turki Umumkan Hari Berkabung Selama 7 Hari Pasca Gempa

Sementara itu, Yunani mengirim tim penyelamat beranggotakan 21 orang yang terdiri pemadam kebakaran, dua dokter, tiga personel medis darurat, dua anjing pencari dan penyelamat, dan spesialis dari Unit Tanggap Bencana Khusus Yunani (EMAK).

Kepala EMAK, Dimitris Rupas, mengatakan timnya berpengalaman dan siap bekerja secara profesional untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.

Negara Eropa lain seperti Swiss mengirim sejumlah pakar penanganan bencana dan anjing pemandu, Italia mengatakan mengirim tim penyelamat beserta peralatan medis, dan Spanyol mengirim tentara serta drone untuk memantau situasi dari udara.

Amerika Serikat juga sedang dalam proses untuk mengirim tim beranggotakan 79 orang untuk membantu tentara mereka yang sudah ada di Turki sebagai bagian dari misi NATO.

Baca Juga: Mengapa Gempa Bumi Turki-Suriah Begitu Parah? Ini Penjelasannya

Dari Israel, pihak militer mengatakan akan mengirim tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari 150 insinyur, personel medis, dan pekerja bantuan lainnya.

Uzbekistan mengirim tim penyelamat beranggotakan 100 orang beserta kendaraan dan peralatan khusus serta bahan bantuan kemanusiaan.

Jepang juga jadi salah satu negara yang bergerak cepat dalam memberikan bantuan. Tim yang dikirim Jepang terdiri dari tim utama beranggotakan tiga orang dan tim penyelamat beranggotakan 15 orang.

Negara Asia Pasifik lain seperti Taiwan dan Malaysia juga tidak ingin ketinggalan. 

Baca Juga: Gempa Besar di Turki & Suriah Tewaskan 3.700 Orang, Cuaca Dingin Tambah Derita Korban

Channel News Asia melaporkan bahwa Taiwan mengirim tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari 40 orang beserta tiga anjing terlatih khusus dan 5 ton kendaraan dan peralatan.

Sementara Malaysia akan mengirim tim pencarian dan penyelamatan yang berjumlah hingga 75 personel dari Tim Pencarian dan Penyelamatan Khusus Malaysia (SMART).

Sejalan dengan itu, Kementerian Situasi Darurat Rusia mengumumkan bahwa tim penyelamat beranggotakan 100 orang dan dua pesawat IL-76 telah disiapkan untuk bantuan setelah gempa Turki.

Selain beberapa negara tersebut, beberapa negara lain sepeti Hungaria, Romania, Republik Ceko, Lebanon, Qatar, Polandia, dan Uni Emirat Arab juga sedang mempersiapkan bantuan yang umumnya berupa tim penyelamat ke TurkI.

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler