Banyak Bermain di Obligasi dan Pasar Uang, Imbal Hasil Dana Pensiun Menciut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil dari pengelolaan investasi di dana pensiun menciut. Pilihan penempatan dana yang lebih moderat yakni di instrumen obligasi dan pasar uang, menjadi penyebab.
Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuagan (DPLK) mencatat, instrumen terbesar yang dipilih oleh industri DPLK adalah deposito berjangka, Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, reksadana dan saham. "Rendahnya hasil pengembangan investasi dana pensiun bisa jadi karena alokasi dana pensiun Indonesia ditempatkan kepada obligasi dan pasar uang," ujar Nur Hasan atau yang akrab disapa Nanang, Ketua Umum DPLK, dalam diskusi virtual pada Kamis (5/11).
