Banyak makan korban, ini upaya pemerintah soal perlintasan sebidang

Sabtu, 07 September 2019 | 08:16 WIB
Banyak makan korban, ini upaya pemerintah soal perlintasan sebidang
[ILUSTRASI. Penutupan Jalan Yang Melintasi Rel Kereta]
Reporter: Abdul Basith | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya melakukan pencegahan kecelakaan kereta api akibat perlintasan sebidang. 

Maklum saja, perlintasan sebidang berkontribusi paling besar terhadap angka kecelakaan yan melibatkan kereta. 

Pada 2019 terdapat 260 kecelakaan kereta yang menelan korban jiwa 76 orang. 

Pada 2018 ada 395 kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan korban 245, baik luka ringan maupun meninggal dunia.

Baca Juga: Perlintasan sebidang kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa sedot Rp 40 triliun

Mengacu data PT Kereta Api Indonesia (KAI), terdapat 1.223 perlintasan sebidang yang resmi. 

Sementara perlintasan sebidang yang tidak resmi mencapai 3.419. 

Sedangkan perlintasan tidak sebidang, baik flyover ataupun underpass, berjumlah 349.

Pencegahan lewat anggaran

Dus, pemerintah akan menambah anggaran pengamanan di perlintasan sebidang dan alat keselamatan di perlintasan kereta api.

Tahun ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) memiliki alokasi anggaran infrastructure maintenance operation (IMO) Rp 1,1 triliun. 

Jumlah itu turun tipis dari tahun lalu Rp 1,3 triliun.

Dana tersebut antara lain untuk pemeliharaan dan pengamanan perlintasan sebidang kereta. 

Dana itu juga termasuk untuk membuat jembatan layang (flyover) guna menggantikan perlintasan sebidang.

Baca Juga: Pemkot Bogor kian serius mendatangkan trem (kereta dalam kota)

"Tahun depan, kami sudah sepakat menambah dana IMO menjadi Rp 1,5 triliun, dan untuk perlintasan sebidang saja Rp 500 miliar," kata Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis, saat Forum Group Discusion Perlintasan Sebidang Tanggung, kemarin (6/9).

Anggaran pengamanan perlintasan sebidang juga ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 50 miliar. Komisi V akan memperbesar anggaran ini pada 2020. 

Kebetulan, DPR tengah membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Ada 200 titik di Jawa

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menambahkan, pemerintah bakal menyiapkan 250 alat keselamatan rel kereta. 

Itu terdiri dari 200 titik di Pulau Jawa, lalu 50 titik di Sumatra. 

Alat keselamatan berupa rambu peringatan hingga palang pintu di perlintasan sebidang.

Sekretaris Jenderal Kemhub Djoko Sasono berharap, peningkatan pencegahan kecelakaan di perlintasan sebidang juga dilakukan pemerintah daerah (pemda). 

Soalnya, jalan yang memiliki perlintasan sebidang bukan hanya jalan nasional yang merupakan tanggungjawab pemerintah pusat. 

Baca Juga: Perlintasan sebidang kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa sedot Rp 40 triliun

"Ada juga jalan daerah yang dikelola pemda. Pemda harus berperan aktif meningkatkan standar keselamatan," ujar Djoko.

Bagikan

Berita Terbaru

Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim
| Minggu, 27 April 2025 | 10:00 WIB

Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim

Investasi pada proyek hilirisasi tambang, sebagai porsi terbesar dalam total PMA, cenderung memiliki serapan tenaga kerja yang tidak besar.

Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar
| Minggu, 27 April 2025 | 09:00 WIB

Serap Kembali Dana IPO, Bukalapak Tambah Modal Entitas Anak Lebih dari Rp 500 Miliar

Secara rinci, dana IPO yang sudah terealisasi paling banyak diperuntukkan untuk modal kerja BUKA sebesar Rp 6,9 triliun.

Profit 36,80% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (27 April 2025)
| Minggu, 27 April 2025 | 08:45 WIB

Profit 36,80% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (27 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (27 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,80% jika menjual hari ini.

Bijak Belanja saat Ekonomi Sedang Merana
| Minggu, 27 April 2025 | 08:00 WIB

Bijak Belanja saat Ekonomi Sedang Merana

Masyarakat ada baiknya menahan pembelian barang-barang yang tidak perlu di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang.

Harga Emas Meroket, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung
| Minggu, 27 April 2025 | 07:05 WIB

Harga Emas Meroket, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung

Harga emas Antam sempat tembus rekor Rp 2 juta per gram. Simak potensi harga di sisa tahun ini dan saran memanfaatkan momentum bullish.

Goldman Sachs Prediksi BI Bisa Pangkas Suku Bunga 100 bps, Begini Efeknya ke Saham
| Minggu, 27 April 2025 | 07:00 WIB

Goldman Sachs Prediksi BI Bisa Pangkas Suku Bunga 100 bps, Begini Efeknya ke Saham

Goldman Sachs memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal memangkas suku bunga sebesar 100 bps menjadi 4,75%.

Potensi Cuan Besar, Konglomerasi Ramai-ramai Terjang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan
| Minggu, 27 April 2025 | 06:30 WIB

Potensi Cuan Besar, Konglomerasi Ramai-ramai Terjang Bisnis Air Minum Dalam Kemasan

Sebanyak 40% masyarakat Indonesia mengandalkan air kemasan sebagai sumber air minum. Seberapa menariknya bisnis AMDK di

Efek BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75% untuk Pasar
| Minggu, 27 April 2025 | 06:16 WIB

Efek BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75% untuk Pasar

Menahan BI Rate dapat membantu menjaga daya tarik aset keuangan domestik dan meredam potensi aliran modal keluar yang bisa menekan rupiah.

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus
| Minggu, 27 April 2025 | 05:43 WIB

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus

Besaran free float PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) saat ini menunjukkan bahwa saham ini sudah kurang likuid dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pancing Optimisme Lokal
| Minggu, 27 April 2025 | 05:00 WIB

Pancing Optimisme Lokal

​Lewat World Economic Outlook edisi April 2025, IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari sebesar 3,3% menjadi 2,8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler