Bapanas Berharap Program MBG Bisa Jaga Harga Telur

Rabu, 30 April 2025 | 06:10 WIB
Bapanas Berharap Program MBG Bisa Jaga Harga Telur
[ILUSTRASI. Pedagang menyortir telur ayam yang dijual di Pasar Sei Sekambing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/2/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt.]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespon anjloknya harga telur ayam di tingkat peternak.

Data Bapanas, harga telur ayam ras di tingkat produsen kemarin, Selasa (29/4) sebesar Rp 24.253 per kilogram (kg), masih di bawah harga acuan pembelian produsen (HAP) sebesar Rp 26.500 per kg. 

Untuk mengatasi penurunan harga tersebut, Arief menyatakan, pihaknya sudah melakukan intervensi untuk menjaga harga.

Salah satunya melalui pembelian telur langsung dari peternak untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, sudah ada 1.082 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur untuk program MBG. Setiap dapur tersebut, rata-rata melayani 3.000 paket makan saban harinya. 

Dalam hitungan Arief, jika jumlah SPPG mencapai 1.500 dapur, maka jumlah kebutuhan telur saban harinya bisa mencapai 15 juta butir. Jumlah tersebut diharapkan bisa menjaga harga telur di pasaran.

Penurunan harga telur yang terjadi, yang dipasaran masih di bawah Rp 30.000 per kg, dan dianggap sebagai tren tahunan usai Lebaran.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Hasil Eksekusi Rencana First Resources di ANJT, di Atas Kertas Mestinya Oke
| Minggu, 28 September 2025 | 09:00 WIB

Menanti Hasil Eksekusi Rencana First Resources di ANJT, di Atas Kertas Mestinya Oke

Sebagai pengendali baru, First Resources sendiri telah menyiapkan sejumlah strategi pengembangan ANJT ke depan.

Deposito Lebih Likuid, Fleksibel dan Minim Risiko
| Minggu, 28 September 2025 | 09:00 WIB

Deposito Lebih Likuid, Fleksibel dan Minim Risiko

Beberapa bank menawarkan bunga deposito lebih tinggi untuk tenor pendek. Bisa untuk kebutuhan apa saja?

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur
| Minggu, 28 September 2025 | 07:20 WIB

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur

Warran terstruktur menjanjikan keuntungan lebih atraktif ketimbang saham dasarnya. Tapi, hati-hati kalau harga naik terlalu ekstrem.

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal

Kurs rupiah melemah 0,8% dalam seminggu, ditutup di Rp16.738 per dolar AS pada 26 September 2025. Lihat analisis penyebabnya.

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo

Buang barang dengan ukuran besar, kerap merepotkan. Penyedia jasa angkut sampah jumbo pun menangkap peluang menarik ini. 

Agar Keran Kredit ke UMKM Makin Mengucur
| Minggu, 28 September 2025 | 06:15 WIB

Agar Keran Kredit ke UMKM Makin Mengucur

Regulasi baru OJK membuka peluang bagi UMKM memperoleh pembiayaan lebih cepat dan mudah.            

Siasat Perusahaan Teknologi Menjawab Penerapan ESG
| Minggu, 28 September 2025 | 06:05 WIB

Siasat Perusahaan Teknologi Menjawab Penerapan ESG

Di tengah derasnya tuntutan global akan praktik bisnis berkelanjutan, perusahaan teknologi PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menyusun jawabannya 

 
Ini Valas Pilihan Investor di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

Ini Valas Pilihan Investor di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Investor bisa memanfaatkan momentum dengan mengoleksi valuta asing (valas) yang diuntungkan akibat pelemahan rupiah saat ini

IHSG Menguat 0,6% Sepekan ke 8.099 Saat Rupiah Tertekan, Saham Komoditas Naik
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

IHSG Menguat 0,6% Sepekan ke 8.099 Saat Rupiah Tertekan, Saham Komoditas Naik

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60% dalam sepekan menjadi 8.099,33.

Asa Bawa Indonesia Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar di Dunia
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

Asa Bawa Indonesia Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar di Dunia

Pemerintah menargetkan Indonesia jadi produsen listrik panas bumi terbesar di dunia. Tapi, banyak tantangan.

INDEKS BERITA

Terpopuler