Barito Pacific (BRPT) Akuisisi 51% Saham Perusahaan Afiliasi Senilai Rp 171,85 Miliar

Jumat, 03 September 2021 | 14:58 WIB
Barito Pacific (BRPT) Akuisisi 51% Saham Perusahaan Afiliasi Senilai Rp 171,85 Miliar
[ILUSTRASI. Prajogo Pangestu, Komisaris Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT). DOK/BRPT]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk mengakuisisi 51 persen saham PT Barito Wanabinar Indonesia dari tangan PT Barito Pacific Lumber. 

Perjanjian jual beli antara PT Barito Pacific Lumber dan BRPT sudah ditandatangani pada 31 Agustus 2021. 

Jumlah saham yang dijual itu sebanyak 1.275 saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 171,85 miliar.

Sebelumnya, BRPT sendiri telah menguasai 48% saham PT Barito Wanabinar Indonesia. Sedangkan 1% lagi dimiliki oleh PT Fenari Makmur, yang juga merupakan afiliasi BRPT.

Dus, usai transaksi tersebut, BRPT akan menguasai 99% saham PT Barito Wanabinar Indonesia secara langsung.

 

 

Transaksi jual beli saham PT Barito Wanabinar Indonesia ini merupakan transaksi afiliasi. 

Merujuk keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (2/9), 60,83% saham PT Barito Pacific Lumber dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Sementara 39,17% lagi dimiliki PT Muktilestari Kencana, perusahaan yang mayoritas sahamnya juga dimiliki Prajogo Pangestu.

Prajogo Pangestu sendiri adalah pemegang saham pengendali BRPT dengan porsi kepemilikan 70,85%. Di BRPT dan PT Barito Pacific Lumber, taipan ini menduduki jabatan komisaris utama.

Baca Juga: Cuan DMAS Terhampar di Deltamas

Nah, PT Barito Wanabinar Indonesia dan afiliasinya memiliki aset berupa 49,00% saham PT Sumber Graha Maluku.

Secara langsung maupun tidak langsung, PT Sumber Graha Maluku menguasai 100% saham beberapa perusahaan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Industri (IUPHHK-HTI) maupun Hutan Alam (IUPHHK-HA). 

Juga beberapa perusahaan yang memiliki pabrik pengolahan kayu yang seluruhnya berlokasi di Provinsi Maluku Utara. 

Perusahaan-perusahaan yang merupakan entitas anak PT Sumber Graha Maluku yaitu PT Mangole Timber Producers, PT Kirana Cakrawala, PT Kalpika Wanatama, PT Wiranusa Trisatrya dan PT Bina Mahoni Utama.

Selanjutnya: Bongkar Pasang Pemilik PEGE, Dua Pendiri Sicepat Ekspres Masuk, Investor Lawas Cabut

 

Bagikan

Berita Terbaru

Investor Asing Tertarik Masuk, Harga Saham DADA Naik di Tengah Aksi Jual Pengendali
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:28 WIB

Investor Asing Tertarik Masuk, Harga Saham DADA Naik di Tengah Aksi Jual Pengendali

Sejak April hingga pertengahan Agustus 2025, PT Karya Permata Inovasi Indonesia terus-menerus menjual saham DADA.

PIK 2 Bakal Private Placement Rp 300 Miliar, Harga Saham PANI Malah Terkoreksi
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 19:58 WIB

PIK 2 Bakal Private Placement Rp 300 Miliar, Harga Saham PANI Malah Terkoreksi

Marketing sales PANI bakal turun 42% YoY menjadi Rp 3,5 triliun akibat siklus perlambatan di pasar properti.

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:24 WIB

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun

Kabar mengenai Patriot Bond Danantara pertama kali terungkap lewat akun instagram pribadi Tantowi Yahya (@tantowiyahyaofficial) tanggal 23 Agustus

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:47 WIB

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)

Penjualan nikel saprolit akan memberikan tambahan pendapatan potensial sekitar US$ 56 juta di paruh kedua 2025.

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:41 WIB

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025

Industri bank kustodian di Indonesia dapat belajar dari negara yang lebih maju seperti India dan Vietnam. 

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole

Berdasar rata-rata target harga berdasarkan konsensus analis, potensi kenaikan harga saham TLKM sudah terbatas.

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?

Masuknya Grup Djarum membuka peluang bagi RS Hermina (HEAL) untuk menggarap ratusan ribu karyawan yang berada di bawah konglomerasi tersebut.

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:54 WIB

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap

Anggaran tahun depan dipatok Rp 525 triliun, naik signifikan 46,65% dibanding 2025 yang sebesar Rp 358 triliun.

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:42 WIB

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan

Sepanjang Agustus 2025 berjalan, investor asing institusi lebih banyak menjual saham EMTK ketimbang akumulasi.

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan

Meski belanja perpajakan digelontorkan, kinerja industri pengolahan justru semakin menunjukkan tanda-tanda kelesuan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler