Baru Ganti Direksi Agustus Lalu, Kini Dua Komisaris Bank QNB (BKSW) Mundur Serentak

Kamis, 09 Desember 2021 | 19:29 WIB
Baru Ganti Direksi Agustus Lalu, Kini Dua Komisaris Bank QNB (BKSW) Mundur Serentak
[ILUSTRASI. Logo PT Bank QNB Indonesia Tbk. Dua komisaris Bank QNB Indonesia (BKSW) mundur dari jabatannya lewat surat tertanggal 7 Desember 2021. DOK/BKSW]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengejutkan datang dari PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW). Dua komisaris bank milik Qatar National Bank itu mundur dari jabatannya.

Kedua Komisaris BKSW yang mundur dari jabatannya itu adalah Stephen Robert James Holden dan Soeroto Moehadji.

Windiartono Tabingin, Direktur Bank QNB Indonesia menyebut, surat pengunduran diri keduanya telah diterima manajemen BKSW pada 7 Desember 2021. Pengunduran diri itu berlaku efektif 23 Desember 2021.

Sayangnya, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan BEI (9/12) tidak dijelaskan apa alasan mundurnya dua Komisaris BKSW tersebut.

Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) Peroleh Persetujuan Skema Restrukturisasi dari Mayoritas Kreditur

BKSW sendiri baru menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Agustus 2021. 

Salah satu agendanya perubahan direksi BKSW seiring mundurnya Stewart Donald Hall sebagai Dirut dan Adhiputra Tanoyo sebagai Direktur.

RUPSLB tersebut juga mengangkat Soemenggrie Jongkamto sebagai Direktur Bank QNB Indonesia.

Saat ini 92,48 persen saham BKSW dikuasai dan dikendalikan oleh Qatar National Bank. Sisanya, yakni 7,52 persen dikempit investor dengan kepemilikan di bawah 5 persen.

Pada penutupan perdagangan Kamis (9/12) saham BKSW ditutup stagnan di Rp 189 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026
| Sabtu, 29 November 2025 | 05:25 WIB

Target Kontrak Baru Wijaya Karya Gedung (WEGE) Rp 3 Triliun di Tahun 2026

WEGE mulai menerapkan pendekatan bisnis dengan menggandeng mitra strategis untuk menggarap sebuah proyek baru.

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:50 WIB

Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah, Beban Bank Akan Bertambah

PP Nomor 43 Tahun 2025 tentang Pelaporan Keuangan ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan nasional

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

INDEKS BERITA