Berita Pertambangan

BASF dan Eramet Batal Garap Hilirisasi Nikel

Jumat, 28 Juni 2024 | 05:00 WIB
BASF dan Eramet Batal Garap Hilirisasi Nikel

ILUSTRASI. Fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter mineral.

Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kongsi perusahaan tambang asal Prancis, Eramet  SA dengan perusahaan kimia asal Jerman, BASF hengkang dari proyek hilirisasi nikel di di kawasan Teluk Weda Bay, Maluku Utara.

Semula kongsi kedua perusahaan ini sepakat membangun pabrik pemurnian (smelter) nikel dengan teknologi high pressure acid leach (HPAL). Pabrik ini akan menghasilkan mixed hydroxide precipitates (MHP) yang menjadi salah satu bahan dasar kendaraan listrik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru