Berita Market

Batal Terbit, Fitch Tarik Rating Obligasi Tunas Baru Lampung (TBLA)

Kamis, 29 Juli 2021 | 14:54 WIB
Batal Terbit, Fitch Tarik Rating Obligasi Tunas Baru Lampung (TBLA)

ILUSTRASI. Sebelumnya, Fitch mengganjar obligasi yang akan diterbitkan Tunas Baru Lampung (TBLA) dengan peringkat B+. KONTAN/Daniel Prabowo

Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menarik peringkat untuk obligasi yang akan diterbitkan oleh PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). 

Sebelumnya, Fitch telah mengganjar rencana penerbitan obligasi berdenominasi dollar AS yang akan diterbitkan TBLA dengan peringkat B+.

Fitch beralasan, penarikan peringkat tersebut karena obligasi TBLA tersebut tidak jadi diterbitkan. 

Seperti diketahui, TBLA sebelumnya berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 400 juta dengan tenor lima tahun. Indikasi tingkat bunga obligasi tersebut di rentang 6% hingga maksimal 8%. 

Baca Juga: Emiten Grup Lippo (SILO) Cetak Pertumbuhan Laba Usaha 9.896,36% di Semester I 2021

Dalam keterbukaan informasi Maret lalu, manajemen TBLA menyebutkan, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembelian kembali atau melunasi USD Guaranteed Senior Notes due 2023 (Obligasi 2023), melunasi utang obligasi senilai Rp 1,5 triliun yang jatuh tempo pada 2023 dan 2025, dan menurunkan utang jangka pendek perusahaan.

Pada Juni lalu, Tunas Baru Lampung telah merampungkan proses penawaran tender alias tender offer untuk pembelian kembali sebanyak US$ 35 juta atas Obligasi 2023.

Obligasi yang diterbitkan oleh TBLA International, anak usaha TBLA, itu memiliki nilai pokok sebesar US$ 250 juta. Terbit pada 2018, Obligasi 2023 memiliki tingkat bunga sebesar 7% per tahun dan akan jatuh tempo pada 2023.

 

 

Selain melalui penawaran tender, TBLA juga membeli kembali sebagian Obligasi 2023 dari pasar terbuka senilai US$ 17 juta. Dengan demikian, pada bulan lalu, TBLA  membatalkan pokok obligasi sebesar US$ 52 juta dari total pokok obligasi sebesar US$ 250 juta. 

Pada 6 Juli lalu, TBLA kembali mengumumkan penawaran tender untuk pembelian kembali Obligasi 2023. Pada tender kali ini, TBLA akan menerima pembelian setiap dan seluruh surat utang yang ditenderkan secara sah. Itu artinya, tidak ada jumlah pembelian maksimum yang berlaku. Penawaran tender ini juga tunduk pada kondisi penerbitan obligasi baru. 

Rencananya, masa penawaran tender akan kan digelar hingga 23 Juli 2021 setelah sempat diperpanjang dua kali. 

Baca Juga: Tunas Baru Lampung (TBLA) Gelar Tender Offer Lagi dengan Harga Penawaran Lebih Tinggi

Namun, pada 22 Juli lalu, TBLA memutuskan menggunakan haknya untuk mengakhiri penawaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam memorandum penawaran tender. 

Sebagai akibat dari pengakhiran penawaran, seluruh obligasi yang diblokir dalam sistem kliring berdasarkan penawaran akan segera dihentikan pemblokirannya. Sebab, surat utang tersebut tidak akan dibeli oleh TBLA sesuai dengan penawaran.

Selanjutnya: Kinerja Bank BTN Sepanjang 2021 Diprediksi Tetap Terjaga, Ini Rekomendasi Saham BBTN

 

Terbaru